KlikFakta.com, KUDUS – Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kabupaten Kudus periode 2023-2028 dilaksanakan di Gereja Isa Almasih, Panjunan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, pada Selasa (19/9).
Dalam pelantikan tersebut, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Andrian Fernanfo turut hadir dan mengucapkan selamat atas kegiatan pelantikan tersebut.
“Kami mengapresiasi teman-teman Asosiasi Pendeta Indonesia (API) karena memang dalam suatu tujuan dan kegiatan pastinya diperlukan sebuah wadah untuk mengakomodir suatu tujuan,” ujarnya.
Fernando menyampaikan, melalui API Kabupaten Kudus kiranya dapat menambah kerjasama yang baik antar Gereja dan Pendeta.
“Kontribusi positif untuk membangun Kabupaten Kudus di bidang keagamaan ini pastinya sangat dinantikan oleh seluruh pihak,” paparnya.
Pihaknya menyebut pentingnya sinergitas antara API dengan seluruh instansi pemerintah maupun kelembagaan agama lain dapat menambah perkembangan serta membangun visi dan misi dalam membangun mental dan spiritual lebih bagi masyarakat Kabupaten Kudus.
“Harapan kami API juga dapat memberikan warna dalam berbagai kegiatan di kabupaten kudus. Karna juga kabupaten kudus ini heterogen yang artinya berbagai suku dan agama ada disini,” jelasnya
Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, bahwa organisasi yang beranggotakan para pendeta dari berbagai gereja dengan masing-masing aliran ini dinilai positif untuk menumbuhkan persatuan antar umat Kristiani.
“API punya peran penting sebagai jembatan komunikasi dengan para jemaatnya. Bagaimana pun, setiap umat memiliki sudut pandang yang mungkin berbeda maka dari itu sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika, kita harus saling bahu membahu membantu antar sesama,” pesannya.
Hartopo berpesan API harus senantiasa menebarkan toleransi beragama dengan menghindari aliran radikal dan selalu menumbuhkan rasa cinta dan damai antar umat beragama.
Disisi lain, Pendeta Sriyono yang terpilih kembali sebagai Ketua API DPC Kabupaten Kudus 2023-2028 mengatakan bahwa kehadiran DPC API di Kabupaten Kudus untuk berkarya memberikan pencerahan pada umat sebagai wujud sinergi pada pemerintah daerah.
“DPC API akan selalu bersinergi dengan Pemkab Kudus untuk mewujudkan keamanan dan kedamaian umat,” katanya.
Selaku ketua, pihaknya juga menegaskan bahwa asosiasi pendeta bebas dari politik praktis yang ada. Karena secara kelembagaan, API tidak terlibat dalam aksi mempengaruhi atau mengarahkan dukungan ke salah satu parpol.
“Namun pengurus API juga tidak dilarang untuk terjun ke dalam politik, karena merupakan hak individu yang harus dilindungi,” jelasnya
Sementara Pendeta Joko Purnomo, Ketua API DPD Provinsi Jateng menambahkan, meski anggota API tidak ada kaitannya dengan politik, namun anggota API diminta untuk tidak bergolput.
“Karena golput merupakan perilaku yang tidak punya pendirian. Jangan golput jika ingin negara maju,” tegasnya. (JIM/GIAN)