Bupati Kudus Pastikan Tak Ada Jual Beli Jabatan di Pemkab

KlikFakta.com, KUDUS – Bupati Kudus Hartopo menyatakan promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus bersih dari jual beli jabatan.

Hal itu ia sampaikan usai pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrasi, dan fungsional di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (30/8).

“Tidak ada jual beli jabatan. Semua yang dilantik murni penyegaran untuk meningkatkan pelayanan di Pemerintah Kabupaten Kudus,” tegasnya.

Pihaknya merahasiakan nama-nama pejabat yang akan dilantik. Data pejabat itu baru akan diberitahukan saat hari pelantikan. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan data oleh orang tidak bertanggungjawab.

“Tidak ada data pelantikan yang menginap. Itu saja kadang informasi pelantikan masih bocor. Yang pasti saya mencegah orang tak bertanggungjawab menyalahgunakan informasi,” paparnya.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat melapor jika ada pihak yang mencatut namanya untuk menawarkan promosi jabatan.

“Kalau ada yang oknum yang meminta sejumlah uang untuk promosi jabatan mengatasnamakan saya, segera laporkan ke saya,” jelasnya.

Selanjutnya, ia meminta para pejabat yang baru menerima amanah agar menjaga integritas dan memberikan pelayanan terbaik.

“Panjenengan semua harus segera beradaptasi dengan lingkungan baru dan selalu menjaga integritas,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi yang baru, dr. Abdul Hakam mengaku akan memegang amanah dengan sebaik-baiknya.

Ia menyatakan akan mengedepankan pelayanan dan kepuasan masyarakat.

“Saya sekitar 5 bulan berada di jabatan fungsional, jadi masih banyak belajar. Tapi sekarang tim kami juga sudah komplet, sudah ada dua wakil direktur yang membantu saya. Kami akan membenahi berbagai hal agar pelayanan makin baik,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Bupati Kudus melantik 31 pejabat di lingkungan Kabupaten Kudus. Di antaranya 5 jabatan pimpinan tinggi pratama, 20 jabatan administrasi, dan 6 jabatan fungsional.