Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Balita Stunting di Jepara Masih 4.929 Anak, Pj Bupati Galakkan Komitmen Bidan Desa

Foto bersama 250 bidan desa bersama pejabat teras Pemkab Jepara dan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dalam acara penggalangan komitmen bersama penanganan stunting pada Kamis (31/8/2023) (Foto: Diskominfo Jepara)

KlikFakta.com, JEPARA – Prevalensi anak balita stunting di Kabupaten Jepara saat ini menyisakan 7,9 persen. Jumlah ini jauh berkurang dari tahun 2022 yang mencapai 11,87 persen.

Hal ini terungkap dalam acara penggalangan komitmen bidan desa untuk menangani anak balita stunting. Acara ini berlangsung di aula kantor Jepara Nursing Center, Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara pada Kamis (31/8/2023).

“Masih 4.929 anak balita stunting, atau 7,9 persen. Kami harap 2023 ini bisa dikurangi terus. Dan akhirnya pada 2024 stunting di Jepara nol persen,” kata Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta yang hadir.

Edy kemudian merinci beberapa wilayah layanan puskesmas di Jepara dengan presentase balita stunting yang butuh perhatian lebih.

Di antaranya Mayong I masih ada 8,7 persen. Kemudian Donorojo, Welahan II, dan Tahunan yang sama-sama masih 8,3 persen.

“Kalinyamatan 8,2 persen, Welahan I 7,7 persen,” kata dia.

Menurut Edy, bidan desa bersama tim pendamping keluarga memiliki peran yang strategis dalam percepatan pencegahan dan penanganan stunting.

Seperti mengawal ibu hamil, ibu dan balita, memantau status gizi anak lewat posyandu. Berikutnya pemberiaan susu dan vitamin, serta rutin memantau balita stunting.

“Melalui bidan desa saya minta tolong ikut membantu menurunkan,” tuturnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *