Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tilik Desa, Pj Bupati Jepara Pesan Jangan Beri Laporan Palsu saat Sensus

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengunjungi Desa Ketileng Singolelo dan Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan untuk tilik desa pada Selasa (11/7/2023) (Foto: Diskominfo Jepara)

KlikFakta.com, JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta kembali mengunjungi Desa Ketileng Singolelo dan Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan dalam rangka tilik desa pada Selasa (11/7/2023).

Kunjungan itu menjadi ajang silaturahmi dengan warga, upaya pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrim, serta mendengar keluhan warga desa.

Bupati berpesan agar masyarakat tidak memberi laporan palsu kepada petugas Badan Pusat Statistik (BPS) ketika melakukan sensus.

Alih-alih mendapatkan bantuan, sensus tersebut justru membuat prestasi Jepara menjadi turun.

“Jepara ini tidak termasuk Kabupaten kategori miskin di Jawa Tengah. Namun kemiskinan ekstrim ini menjadi perhatian kita. Tahun lalu 0,6% tapi tahun ini naik jadi 1,8% karena iming-iming bantuan,” ucap Edy.

Dari 3.500 warga Desa Ketileng Singolelo, jumlah warga miskin sebesar 13% atau 504. Sedangkan di Desa Teluk Wetan tingkat kemiskinan cukup tinggi di angka kurang lebih 1.300 warga.

Untuk itu, Edy berpesan kepada petinggi dan perangkat daerah terkait untuk melakukan intervensi agar turun.

Terkait kasus stunting, di Desa Ketileng Singolelo terdapat 7 kasus stunting bayi di bawah lima tahun (balita) dan tidak ditemui kasus stunting bayi di bawah dua tahun (baduta). Namun, di Desa Teluk Wetan kasus stunting cukup tinggi yakni mencapai 15 kasus.

“Stunting ini menjadi perhatian kita karena Jepara ini daerah penghasil ikan, harapannya bisa segera turun menjadi 0 kasus di tahun ini,” katanya.

Selain itu, warga juga mengeluhkan distribusi pupuk subsidi yang susah didapatkan. Untuk itu Edy meminta dinas terkait untuk mengecek apa yang menjadi penyebab distribusi pupuk menjadi tersendat.

Selain itu, Edy juga mengunjungi sejumlah warga yang sedang sakit. Seperti di Desa Ketileng Singolelo, Edy mengunjungi Bapak Sutrimo yang mengidap stroke, dan Ibu Dewi Setiasih yang membutuhkan perawatan pasca kecelakaan lalu lintas.

Serta di Desa Teluk Wetan, ia mengecek warga atas nama Sunarto, Legimen, dan Masgadi. adv

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *