KlikFakta.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mulai menyusun grand design pariwisata Kudus. Alur destinasi jalur wisata ini meliputi kompleks Menara Kudus, wisata Colo, Logung, dan Situs Patiayam.
“Sampai saat ini, Kabupaten Kudus populer dengan wisata religi. Maka kami berupaya memaksimalkan wisata lainnya dengan penyusunan grand design pariwisata,” kata Bupati Kudus Hartopo.
Hal itu ia ungkapkan setelah membuka seminar hasil kajian koleksi Museum Situs Purbakala Patiayam, Senin (24/7).
Museum Patiayam kini tengah ditata dan diperbaiki. Selain itu, ada juga penambahan koleksi. “Harapan kami, museum Patiayam makin representatif seperti Museum Sangiran,” katanya.
Kini etalase museum telah diperbarui dan narasi diperlengkap.
Selain itu, pemkab sudah mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar untuk membangun gedung dan penataan ruang.
Hartopo berharap perbaikan dan penataan ruang ini bisa membuat Museum Patiayam menjadi destinasi wisata yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Potensi Museum Patiayam sangat besar. Beberapa perbaikan kami upayakan agar bisa meningkatkan PAD,” katanya.
Selain itu, Hartopo juga mengimbau duta wisata ikut aktif memperkenalkan berbagai wisata di Kudus lewat media sosial. Menurutnya, duta wisata mampu menggaet pasar anak muda untuk lebih mengenal wisata kearifan lokal Kudus.
“Duta wisata juga harus aktif mengenalkan wisata-wisata di Kudus,” ucap Hartopo.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah menjelaskan Museum Patiayam memiliki sekitar 10.032 koleksi.
Seminar menghadirkan Pamong Budaya Ahli Pertama pada Museum dan Cagar Budaya Unit Sangiran Muhammad Mujibur Rohman dan Pengelola Data Cagar Budaya dan Koleksi Museum pada Museum dan Cagar Budaya Unit Sangiran Reza Andrea Syahputra.
“Kami bekerja sama dengan pengelola Museum Situs Sangiran terutama dalam hal pemeliharaan koleksi,” ujarnya.