KlikFakta.com, JEPARA – Jelang Idul Adha 2023, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara melakukan pengetatan masuknya ternak dari luar daerah. DKPP juga sudah menyebarkan beberapa petugas di titik-titik pasar hewan di Jepara.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Jepara, Mudhofir mengatakan pengetatan juga berlaku pada masuknya hewan ternak sakit untuk tujuan jual beli.
Dengan sistem pedagang yang selalu berpindah-pindah, membuat kerawanan terhadap ternak yang sakit.
Mudhofir menerangkan, risiko masuknya ternak sakit paling tinggi ada di Kecamatan Bangsri, sebab di sana terdapat pasar hewan yang paling besar.
“Ada peningkatan banyak dijual jelang Idul Adha, di era kali ini banyak yang cari ke kampung-kampung langsung ke peternak cari yang sudah ber-eartag,” kata Mudhofir.
“Di kuping sapi sudah ada anting dengan tanda barcode,” sambungnya.
Pasalnya eartag tersebuut menjadi bukti vaksin LSD.
“Bisa dibaca divaksin siapa, kapan, pakai apa. Kalau pake barcode lebih aman,” tuturnya.
Mudhofir mendorong masyarakat untuk memilih hewan korban ber-eartag untuk menjamin keamanannnya dari jangkitan virus LSD.
“Cari yang sehat dengan salah satu melihat kondisi mata dengan tatapan jernih. Di mulutnya basah jadi kalau basah itu sehat, kalau kering itu panas dalam,” ungkapnya.
Ia menambahkan jika tak memiliki eartag, ternak tersebut pun tak bisa keluar kota.
“(ternak) Tidak bisa keluar kota tanpa adanya eartag, jadi harus ada SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan). Itu program nasional,” katanya.