KlikFakta.com, JEPARA – Draft Prosedur Operasi Standar (SOP) perihal penanganan kekerasan seksual di Jepara akan dibahas dalam forum grub discussion (FGD) pada Mei bulan ini.
Adanya SOP tersebut akan menjadi angin segar betapa pentingnya aturan pencegahan kekerasan di Jepara.
Plt Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) Jepara Hadi Sarwoko menuturkan akan mengadakan FGD untuk finalisasi SOP.
Nantinya, FGD tersebut akan melibatkan akademisi, pelaku stakeholder, relawan, dan lain-lain.
Ia menerangkan SOP menjadi suatu hal penting karena menjadi dasar pedoman pelaksanakan penanganan maupun pencegahan kekerasan seksual.
“SOP berisi tahapan-tahapan manakala untuk memudahkan publik di dalam sistem pelaporan bagaimana alurnya. Tahapan langkah-langkah kegiatan dalam rangka dan pencegahan pengaduan,” ungkapnya.
SOP tersebut akan berlaku secara umum untuk masyarakat yang ada di Jepara.
Nantinya, besar harapan SOP tersebut dapat meminimalisir kekerasan seksual yang menimpa perempuan dan anak.
Ia menambahkan jika kasus kekerasan perempuan dan anak masih terbilang cukup banyak, namun masyarakat enggan melapor dan cenderung berdamai dengan kompensasi tertentu. “Padahal itu bukan solusi,” katanya.
Hadi berharap siapapun yang mengetahui maupun korban kekerasam seksual sendiri dapat melapor ke pihak DP3AP2KB Jepara.
“Ayo kita sampaikan dan lapor ke kami untuk segera kami selesaikan, karena kalau tidak diselesaikan kemungkinan akan terulang kembali,” jelas Hadi.
Ia mengajak semua pihak mencegah kekerasan perempuan dan anak.
“Harapannya kalau bisa diminimalisir. Maka pembangunan SDM di Jepara akan lebih baik dan aspek sosial masyarakat lebih baik,” terangnya.