Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Ratusan Paket Proyek Fisik di Jepara Mulai Dilelang, Ini Pesan CSRC

ilustrasi lelang proyek insfrastruktur di Jepara

klikFakta.com, JEPARA – Ratusan paket pembangunan atau proyek infrastruktur fisik di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mulai dilelang. Pelelangan proyek tersebut terbuka secara umum melalui situs penyedia barang dan jasa, Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Pembukaan pendaftaran telah dimulai sejak Kamis (6/4/2023) lalu, dan akhir pendaftaran pada Senin (17/4/2023).

Berdasarkan situs LPSE Jepara yang dapat diakses di www.lpse.jepara.go.id, pada halaman pertama laman website (Beranda) tersebut ditampilkan 5 (lima) judul proyek yang dilelang/tender. Sementara apabila dibuka dibuka menu cari paket pada situs tersebut tampil paling awal adalah paket proyek tahun anggaran 2022. Untuk paket proyek terbaru berada di barisan bawah dan di halaman ke 2 (dua).

Setidaknya ada 100 paket proyek lebih yang telah ditayangkan oleh panitia lelang di situs tersebut. Paket proyek yang dilelang berasal dari beberapa dinas, seperti Dinas PUPR, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Jepara.

Nilai atau nominal pagu anggaran dari masing-masing paket proyek berfariasi, mulai dari diatas Rp200 juta an hingga belasan miliar rupiah. Jenis pekerjaan pun berbeda, ada perbaikan jalan, drainase, jembatan, bangunan pasar, bangunan sekolah, SPAM, hingga renovasi rusunawa dan rumah dinas Wakil Bupati Jepara.

Direktur eksekutif Center for Strategy, Riset and Consulting (CSRC), Wahyu Khoiruz Zaman mengatakan, ini adalah momentum yang tepat untuk memperbaiki kualitas pembangunan infrastruktur fasilitas publik di Kabupaten Jepara. Sebab, belakangan ini fasilitas publik terutama jalan yang rusak menjadi perhatian banyak warga di Jepara.

“Ini momentum yang tepat untuk memperbaiki kualitas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jepara. Sebab, semua pembangunan infrastruktur dengan nilai diatas Rp200juta harus melalui proses awal yakni lelang, untuk mendapatkan perusahaan konstruksi yang kredibel. Harapannya, dengan perusahaan konstruksi yang kredibel, maka hasil pekerjaannya akan lebih baik,” kata Wahyu.

Lebih lanjut pihaknya akan melakukan kajian khusus terkait dengan kualitas pembangunan di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Jepara. Tidak hanya pembangunan sumber daya manusia (SDM), tetapi juga pembangunan infrastruktur.

“Hal ini penting, agar harapan untuk lebih maju dapat terelisasi. Antara kemajuan SDM dengan infrastruktur dalam suatu pemerintah terdapat relevansi yang cukup signifikan dalam mencapai sebuah keberhasilan,” terangnya.

Dia berharap proses lelang dapat berjalan ideal, baik dari segi administrasi, substansi dan lainnya. “Termasuk juga proses setelah lelang selesai harus berjalan ideal sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Reporter: Aris S

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *