KlikFakta.com – Beberapa wilayah di Provinsi Riau telah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengungkapkan sejak awal Januari sampai pertengahan Februari 2023 sudah seluas 12,55 hektare lahan di wilayah Provinsi Riau yang terbakar.
Kebakaran seluas 6,62 hektare lahan di Kota Pekanbaru dan 3,58 hektare lahan di Bengkalis.
Terkait situasi kebakaran ini, Antara mewartawakan, beberapa daerah di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla. Di antaranya Pemerintah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis.
Sementara pemerintah Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti mempersiapkan penetapan status siaga darurat karhutla.
Tentang dua daerah ini, Kepala Pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal menyebut keduanya memang belum mengumumkannya secara resmi.
“Tapi mereka sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Forkopimda setempat untuk memudahkan koordinasi,” katanya Sabtu (4/3).
Kedua daerah itu pun sudah membentuk posko-posko pengendalian karhutla.
Edy menambahkan, pihaknya sudah mengajukan permintaan bantuan 10 helikopter ke BNPB dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kalau usulan kita sesuai rencana, ada 10 unit helikopter yang diusulkan. Terdiri dari 4 unit helikopter patroli dan 6 unit helikopter water bombing,” kata Edy melalui website resmi BPBD Riau.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ke BNPB untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Riau.
Adapun, pada 15 Februari 2023, Gubernur Riau Syamsuar telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau dari 13 Februari hingga 30 November 2023.
Syamsuar pun mengarahkan agar pembentukan dan pengaktifan posko satgas karhutla tingkat kabupaten/kota hingga desa. Selain itu, juga melaksanakan deteksi dini titik panas, patroli rutin, penyuluhan, dan pengerahan seluruh sumber daya untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan karhutla.