KlikFakta.com – Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) berlangsung di wilayah Jawa Tengah pada Jumat (24/2) hingga Rabu (1/3). Operasi ini menabur total 10 ton natrium klorida atau garam ke awan di sejumlah wilayah.
Penata Penanggulangan bencana Ahli Muda BPBD Jateng, Dinarjati Nugroho Saputro mengungkapkan, setiap hari pesawat casa milik TNI AU terbang sebanyak 2 hingga 3 kali (pagi, siang, sore). Dalam sekali terbang, petugas menabur garam di tiga titik sesuai rekomendasi dari BMKG melalui ketinggian 10.000 kaki.
“Dalam sekali angkut, pesawat membawa 800 kg NaCl (natrium klorida/garam),” ucapnya, melansir BeritaSatu, Rabu (1/3).
Adapun wilayah penyebaran garam mengikuti rekomendasi BMKG. Operasi modifikasi cuaca tidak bisa berlangsung di beberapa wilayah yang sudah memiliki awan tebal.
“Prosedurnya yaitu kita melingkari awan yang masih berbentuk bibit. Kita sesuaikan dengan arah angin berhembus. Jadi angin ke arah awan, baru di sebar,” terangnya.
Operasi yang melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI AU, BMKG, dan BNPB ini mengutamakan wilayah rawan bencana banjir seperti Pantura.
Adapun, posko TMC berada di Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali.
