Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Perempuan Haid Tidak Boleh Puasa: Alasan Medis

Ilustrasi perempuan tidak puasa Ramadhan (Foto: Freepik)

KlikFakta.com – Dalam aturan agama, perempuan yang sedang haid memang tidak boleh puasa. Perempuan muslim pun harus meninggalkan puasa Ramadhan ketika haid tiba.

Namun selain karena alasan agama, ada alasan medis yang menyebabkan perempuan haid tidak boleh puasa. Berikut ini, tim KlikFakta telah merangkum alasan tersebut.

Kondisi Fisik Tidak Mendukung

Setidaknya ada empat kondisi yang membuat puasa menjadi berat dan hampir tidak mungkin bagi perempuan. Meskipun tidak berlaku bagi semua perempuan, nyatanya kondisi fisik bisa turun bahkan drop kala haid/menstruasi.

Mengutip dari halodoc, kondisi itu adalah keluarnya banyak darah, nyeri dan kram perut, sakit kepala atau migrain, serta lebih sensitif terhadap nyeri.

Banyaknya darah yang keluar saat menstruasi bisa membuat perempuan lemas. Pada saat ini, tubuh membutuhkan asupan lebih untuk mengisi energi yang hilang.

Selain itu, saat haid perempuan mengalami penurunan hormon estrogen. Ini membuatnya lebih sensitif rasa sakit. Akhirnya menyebabkan mudah lelah, nyeri, dan gangguan kesehatan lain.

Puasa Mempengaruhi Siklus Menstruasi Secara Keseluruhan

Pola makan dan pola hidup secara keseluruhan memang memengaruhi siklus menstruasi. Sebagaimana dalam penelitian oleh Universitas Hamadan dalam Iran Journal of Reproductive Medicine pada 2013.

Penelitian ini menemukan jika perempuan yang berpuasa lebih dari 15 hari selama Ramadhan mengalami beberapa kelainan menstruasi, termasuk tidak teratur, tidak menstruasi, bahkan pendarahan berkepanjangan.

Sumber: InSync, Halodoc

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *