KlikFakta.com, JEPARA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara tidak mematok target dalam penghimpunan sedekah pada Gerakan Bulan Sedekah yang berlangsung.
Baznas Jepara menilai, sedekah merupakan hal yang bersifat sukarela sehingga tak ada paksaan atau target yang harus terkumpul.
“Berapapun hasil yang didapat, akan dikembalikan ke desa. Pen-tasyarufan-nya (penyerahannya), 50 persen oleh desa dan 50 persen oleh Baznas,” ungkap Ketua Baznas Kabupaten Jepara, Sholih, saat menyampaikan laporan pada acara pencanangan Gerakan Bulan Sedekah Baznas di Gedung Shima, Jepara, pada Jumat (24/3/2023).
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan masyarakat umum bisa turut andil dalam Gerakan Bulan Sedekah.
“Ini program unggulan Baznas untuk melayani warga mampu yang ingin bersedekah (dengan kupon) Rp10 ribu atau kelipatannya. Juga membantu warga miskin memperoleh sedekah dari aghniya (orang mampu),” jelas Edy.
“Jika selama ini yang zakat melalui Baznas dari kalangan ASN (Aparatur Sipil negara), kegiatan ini memberi kesempatan masyarakat umum,” sambungnya.
Mengenai Gerakan Bulan Sedekah ini diluncurkan juga di tingkat kecamatan pada Senin (27/3/2023) depan.
Sekda Jepara menuturkan gerakan ini dapat membantu pemerintah mengatasi masalah kemiskinan, yang berada di angka 6,8 persen.
Sebagai informasi, tingkat kemiskinan Jepara merupakan terendah ketiga di Jawa Tengah.
“Mari kita dukung. Semoga warga yang tahun ini menerima sedekah, ke depan akan ikut memberi sedekah,” pungkasnya. adv
