KlikFakta.com – Berbagai pihak mulai menyoroti dampak kesehatan akibat penggunaan nitrogen cair di jajanan ice smoke yang belakangan digandrungi.
Beritasatu.com melansir, Kementerian Kesehatan mendapatkan laporan dari sejumlah daerah terkait puluhan anak yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi ice smoke warna warni.
Terkait peristiwa ini, kantor berita kumparanNews merilis bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sempat menyebut peristiwa keracunan yang dialami anak-anak akibat ice smoke sebagai Kejadian Luar Biasa. Namun status tersebut diralat tak lama kemudian dan disebut bukan KLB.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Yasri, Profesor Tjandra Yoga Aditama menegaskan pentingnya pemerintah memberi status situasi kesehatan yang jelas.
“Tentu perlu ada status yang jelas tentang situasi kesehatan masyarakat akibat kejadian yang sekarang ini, sesuai peraturan yang ada dan gradasi masalahnya,” ungkap Tjandra dalam keterangannya, Kamis (12/1).
Dia juga menyarankan agar pihak yang bertanggungjawab mengawasi makanan dan minuman mengkaji lebih mendalam perkara ini.
“Akan baik dikaji secara mendalam antara Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan pihak terkait lainnya, bukan tidak mungkin juga unit pemerintah yang menangani UMKM,” begitu katanya.
Tjandra pun menjelakan beberapa poin tentang nitrogen cair dalam produk makanan.
Nitrogen cair telah lama digunakan dalam pembuatan makanan. Ada lapooran menyebut penggunaan nitrogen cair sudah dimulai sejak 1800-an.
Namun tentunya tidak dalam bentuk yang langsung dijual ke konsumen seperti sekarang.
Tjandra menerangkan ada perbedaan penafsiran tentang keamanannya. Menurut ahli makanan, penggunaan nitrogen cair ke makanan dapat jadi berbahaya jika tidak sesuai aturannya. Namun jika digunakan secara benar maka nitrogen cair tidak berbahaya.
Di lain sisi, badan resmi Food and Drug America (FDA) menyebut makanan yang dipersiapkan dengan nitrogen cair tidak baik bagi kesehatan.
Karena itu FDA memberi lima rekomendasi untuk penggunaan nitrogen cair agar aman.
Pembaca bisa mengakses rekomendasi FDA dalam versi Bahasa Inggris melalui link ini
Kontak langsung dengan nitrogen cair dapat menyebabkan luka bakar atau frostbite. Tidak sengaja menghirup atau menelan (accidental inhalation or ingestion) nitrogen cair juga bisa menyebabkan frostbite.
Paparan nitrogen cair yang suhunya bisa mencapai lebih rendah dari minus 100 derajat celsius bisa menyebabkan gangguan saluran dan sistem pernapasan dan perforasi (luka lubang) pada saluran pencernaan.
Makanan atau minuman yang dibuat menggunakan nitrogen cair tidak aman jika dikonsumsi langsung.
Harus ada jeda untuk memberi waktu bagi sisa nitrogen cair yang mungkin terbawa agar menguap habis.
“Beberapa jenis makanan beku tertentu juga menggunakan nitrogen cair untuk memprosesnya, tetapi memang kemudian diproses sedemikian rupa sehingga nitrogen cairnya sudah menguap seluruhnya dan baru kemudian dijual ke konsumen,” katanya.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.