Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Bawaslu Jepara Gencarkan Penanganan Hoaks Jelang Pemilu

Bawaslu Jepara mulai menggencarkan upaya penanganan berita bohong atau hoaks menjelang Pemilu 2024.

KlikFakta.com, JEPARA – Bawaslu Jepara mulai menggencarkan upaya penanganan berita bohong atau hoaks menjelang Pemilu 2024. Belajar dari Pemilu 2019 lalu, banyak berita bohong atau hoax tersebar luas.

Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) telah mengidentifikasi sebanyak 771 hoaks sepanjang Agustus 2018 hingga Februari 2019. Angka ini terus meningkat hingga hari pemilihan umum pada17 April 2019.

Sujiantoko, Ketua Bawaslu Jepara mengatakan jika konten hoaks pada Pemilu 2019 mengarah ke informasi yang menjatuhkan calon lain. “Misalnya berita yang sifatnya menjelek-jelekan, berita yang belum tentu kebenarannya. Faktanya belum ada, dan itu biasanya dari grub ke grub,” terang lulusan magister Unissula.

Terkait ini, pihaknya sudah berdiskusi dengan Dinas Kominfo Jepara mengenai penyebaran hoaks jelang pemilu.

Pihaknya juga sudah memiliki program kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk memerangi hoaks.

“Kita sudah sampaikan ke Kominfo, kita bareng-bareng memerangi infomasi hoaks khususnya terkait dengan SARA (suku, ras, agama, dan antar kelompok) juga,” jelasnya.

Bawaslu Jepara tidak mempunya tim siber tersendiri. Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan pihak yang dapat membantu seperti Diskominfo dan Polres.

“Kemarin kita sampaikan ke Pak Kapolres, melalui (divisi) cybernya. Kemudian kita sampaikan ke Kominfo untuk ikut serta menyuarakan dan mengampanyekan tentang pentingnya kita menyaring sebelum sharing,” jelasnya.

Ia mengatakan filter before sharing merupakan peran bersama semua masyarakat. “Apalagi hari ini biasanya lebih cepat persebaran informasi melalui grub WA dibandingan dengan berita online,” kata pria yang akrab disapa Suji.

Jika menemukan ada hoaks yang tersebar, pihaknya akan menyerahkan kepada gugus tugas untuk maintenance atau memblokir konten hoaks tersebut.

Mengenai upaya persuasif cegah penyebaran hoaks, Bawaslu Jepara sudah menggandeng generasi milenial.

Pihaknya juga menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bersama dengan komunitas media sosial. Kurang lebih 12 komunitas media sosial turut dalam kegiatan tersebut.

Suji berpesan agar masyarakat tidak begitu saja menerima informasi dan harus memverifikasi informasi terlebih dahulu.

“Silahkan teman-teman khususnya masyarakat, ketika menerima informasi apapun itu untuk dikonfirmasi kepada pembuat berita, dan tolong bisa difilterisasi sebelum di sharing ke yang lain,” ujarnya.

Reporter: Nur Ithrotul Fadhilah

Editor: Melina Nurul Khofifah

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *