KlikFakta.com, JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta diberi waktu tiga hari oleh Kalangan Serikat Pekerja RSI Sultan Hadlirin Jepara agar mengakomodir tujuh aspirasi yang disampaikan saat aksi keprihatinan, Rabu (30/11/2022).
Jika tidak direspon, maka ratusan karyawan RSI akan menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Jepara.
“Tiga hari itu terhitung sejak hari ini. Saya dan karyawan RSI akan sowan ke pendopo kalau aspirasi ini tidak ditanggapi,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja RSI Sultan Hadlirin Bondhan Siwi Digdo usai aksi keprihatinan.
Jika aspirasi mereka tidak kunjung ditindaklanjuti Pj Bupati, karyawan RSI juga siap menggelar aksi turun jalan hingga ke kantor Pemprov Jawa Tengah.
“Surat tembusan aksi kita hari ini sebenarnya juga kita kirimkan ke Gubernur Jateng. Ini serius karena aksi ini demi kebaikan RSI Sultan Hadlirin,” jelasnya.
Rencana awal setelah aksi keprihatinan dan istighosah bertajuk “Mengetuk Pintu Langit”, para karyawan RSI langsung menggelar demo di kantor Bupati Jepara. Namun tidak jadi dilakukan karena Pj Bupati sudah hadir di RSI Sultan Hadlirin.
Dalam kesempatan itu, Edy Supriyanta berbincang dengan Direktur RSI dr Gunawan dan para karyawan. Dia juga sempat meninjau berbagai layanan kesehatan dan berbincang dengan sejumlah pasien.
“Alhamdulillah tidak ada kendala apapun. Semuanya berjalan lancar dan tidak ada masalah,” ujarnya.
Soal aspirasi terkait jumlah dewan pembina, Edy Supriyanta menegaskan hal itu sudah diakomodir. Dengan kata lain, jumlah dewan pembina nanti sebanyak lima orang.
Dia juga menegaskan jika saat ini sudah tak ada masalah terkait keuangan RSI Sultan Hadlirin. Sebab tiga rekening yang sebelumnya sempat dibekukan sudah dibuka lagi sehingga bisa digunakan untuk membiayai operasional rumah sakit. Termasuk membayar gaji dan intensif karyawan RSI Sultan Hadlirin.
“Kami komitmen persoalan ini segera diselesaikan. Kalau untuk pengurus dan pengawas rumah sakit memang belum tapi akan kami rampungkan. Tinggal nanti komposisinya dicari yang terbaik,” tandasnya.