Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Hari Kesehatan Nasional, Pemkab Kudus Jalin MoU dengan BPJS

Pemerintah Kabupaten Kudus menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BPJS Kesehatan Kudus bertepatan dengan HKN

KlikFakta.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BPJS Kesehatan Kudus bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58.

MoU ini memberi jaminan kesehatan bagi warga kurang mampu menggunakan biaya dari Pemkab Kudus melalui APBD.

“Warga kurang mampu yang belum menjadi anggota BPJS Kesehatan akan didata dan kami daftarkan menjadi keanggotaan yang dibiayai pemerintah,” ucapnya usai menjadi pembina apel Peringatan HKN di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Sabtu (12/11).

Kebijakan itu adalah lanjutan Universal Health Coverage (UHC) dari Pemkab. Digadang-gadang biaya yang dusah disiapkan mampu memberi jaminan kesehatan hingga 98 persen warga kurang mampu di Kudus.

“Pemberian jaminan kesehatan sudah menjadi komitmen kami, lanjutan dari capaian UHC. Paling tidak, kami akan menjamin kesehatan 98 persen warga kurang mampu,” imbuhnya.

Hartopo menerangkan telah berkoordinasi dengan kepala desa untuk mendata warga kurang mampu yang belum menjadi anggota BPJS Kesehatan.

Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi oleh Dinsos P3AP2KB yang kemudian didaftarkan menjadi anggota BPJS Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kudus.

“Verifikasi datanya tak hanya dari pihak desa. Kami melibatkan Dinsos P3AP2KB untuk survei langsung sehingga data benar-benar valid,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kudus, Agustian Fardianto menyampaikan warga yang didaftarkan ke BPJS Kesehatan mulai November langsung menjadi anggota aktif. Sehingga, warga tak perlu menunggu satu bulan untuk aktifasi kartu.

Selain itu, Agustian menerangkan per 1 November, capaian UHC Kabupaten Kudus sekitar 95,4 persen.

“Kalau biasanya setelah didaftarkan kartunya baru aktif bulan depan, ini kartunya langsung bisa aktif bulan itu juga,” paparnya.

Pada pelaksanaan apel, Bupati menyerahkan penghargaan sentra vaksin terbaik kepada Djarum Foundation, PT. Nodjorono, dan PT. Sukun Wartono Indonesia. Kemudian penghargaan juga diberikan kepada SD 2 Pasuruan Lor, SDIT Al-Islam Kudus, dan MI NU Islami Gamong sebagai sekolah bebas nyamuk.

Terakhir, Bupati menyerahkan penghargaan fasilitas kesehatan berprestasi kepada RS. Mardi Rahayu kategori RS Tipe B, RSI Sunan Kudus kategori RS Tipe C, RS Aisyiyah Kudus kategori RS Tipe D, dan UPTD Puskesmas Jepang.

Share: