Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dimediasi Pj Bupati Jepara dan Banyak Pihak, Konflik RSI Sultan Hadlirin Berakhir Damai

Mediasi konflik yang terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Hadlirin digelar pada Selasa (15/11/2022) dengan menghadirkan kedua belah pihak.

KlikFakta.com, JEPARA – Mediasi konflik yang terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Hadlirin digelar pada Selasa (15/11/2022) dengan menghadirkan kedua belah pihak.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta berupaya menyelesaikan konflik melalui musyawarah.

Rapat tertutup di Ruang Vidio Konferansi kantor Setda berlangsung lebih dari 3 jam. Ikut membantu memediasi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dan Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadi’in Balekambang KH. Ma’mun Abdullah. 

Hadir juga sejumlah mantan Bupati Jepara Hendro Martojo, Ahmad Marzuki, dan juga Dian Kristiandi. Mediasi ini mempertemukan pihak KH Mashudi dan pengurus serta Sekda Jepara Edy Sujatmiko, bersama jajaran pengurus lama. 

Rapat berlangsung panjang, hingga akhirnya dibentuk tim kecil perwakilan kedua belah pihak dan memutuskan untuk islah (perdamaian). Dalam tim tersebut, juga bersepakat menetapkan Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta sebagai Ketua Dewan Pembina RSI Sultan Hadlirin.  

Dian Kristiandi, KH. Mashudi, KH. Marzuki pun ditetapkan sebagai anggota dewan pembina. Setelah dewan pembina terbentuk, mereka yang akan menentukan langkah-langkah berikutnya. 

“Alhamdulilah sudah clear (selesai). Kedua belah sepakat untuk berislah (berdamai),” ujar Edy Supriyanta. 

Edy Supriyanta berharap, ke depan kepengurusan RSI menjadi lebih baik dan bagus. Tidak ada lagi permasalahan dan bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. 

“Saya berharap masyarakat lebih mencintai RSI Sultan Hadlirin,” katanya. 

Terkait kepengurusan saat ini, Edy mengaku akan segera melakukan evaluasi termasuk laporannya. Dirinya ingin memajukan RSI agar lebih bagus. Terkait pemblokiran rekening bank dan juga gugatan, akan diselesaikan dalam waktu dekat. 

“Insya Allah semuanya baik baik saja dan tidak ada masalah,” katanya. 

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin berharap konflik ini segera berakhir. Jangan sampai nasib RSI Sultan Hadlirin, sama dengan RSK Tayu yang tutup karena ada konflik manajemen. 

“Saya sudah mendengar ini sejak lama. Jangan sampai gara-gara konflik ini RSI mengalami kebangkrutan dan harus tutup. Kita harus legowo, karena ini untuk masyarakat Jepara,” kataya. 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *