KlikFakta.com, JEPARA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengisi kegiatan kuliah umum dan sharing session bertajuk Peningkatan Kemampuan Entrepreneur Santri di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara. Selasa (26/07/2022).
Hadir dalam acara tersebut Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekertaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko, Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, Pengasuh Pondok Pesantren Balaikambang KH. M. Ma’mun Abdlullah Hadzi, serta perwakilan Kepala Perangakat Daerah.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Jepara Edy Surpiyanta mengucapkan selamat datang di Jepara kepada Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. Dia memohon dukungan untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Jepara terutama Karimunjawa, tentang transportasi pesawat dari Semarang menuju Karimunjawa yang sedang berhenti beroperasi sejak pandemi.
“Mohon arahan untuk mengembangkan pariwisata di sekitar pondok balekambang karena memiliki potensi wisata dan ekonomi umkm luar biasa,” kata Edy.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong santri menjadi “new content creator” yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital. Santri harus masuk ke dalam ekosistem digital dan mengedepankan produk-produk kreatif.
“Saya berharap santri menjadi konten kreator yang berkualitas dan kompetitif agar mampu turut serta berperan aktif dalam ekosistem digital,” kata Sandi.
Dia menambahkan, seorang santri harus menjadi generasi yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam menghadapi perekonomian pasca pandemi Covid-19. Diungkapkannya, dalam menghadapi era industri 5.0 yang serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif dan kompeten.
“Saatnya santri mengambil peluang untuk menjadi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Sandiaga menerangkan, orang sukses juga harus memiliki prinsip empat “as”, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Dia juga memotivasi para santri untuk berani mengambil resiko dalam memulai wirausahanya. Mengingat saat memulai usaha tak ada kesuksesan yang diawali tanpa adanya kegagalan.
(FERDY)