Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kronologi Pembacokan di Nalumsari Jepara

Gambar Ilustrasi


KlikFakta.com, JEPARA
– Korban tewas akibat pengroyokan Minggu (15/05/2022) di jalan Bendanpete, Nalumsari, Kab. Jepara. Merupakan warga Desa Muryolobo, Nalumsari. Korban tewas akibat sebetan benda tajam dibagian leher, sebelum kejadian pengroyokan ternyata korban sempat dikejar sejumlah pelaku yaitu warga Desa Ngetuk, Nalumsari.

Usai menonton hiburan dangdut di Resto Bambu Wulung desa Ngembal kec. Jekulo Kab. Kudus. Korban yang Bersama dua orang temannya berboncengan menggunakan kendaraan motor Vario. Saat didekat pasar gardu, dari arah selatan korban dikejar oleh 25 orang dan Sebagian orang membawa senjata tajam.

Korban akhirnya terjatuh dari motornya dan berlari menuju pasar gardu, Pada saat sampai di depan pasar Gandu korban dikeroyok dipukul dengan menggunakan batu beramai-ramai dan di sabet /di tebas dengan pedang pada bagian leher sehingga korban meninggal dunia ditempat.

Pasca kejadian tersebut, Kapolres Jepara AKBP Warsono yang mendapatkan laporan kejadian segera menuju lokasi untuk memimpin langsung olah TKP dan pertemuan dengan warga di Balai Desa Muryolobo.

Pertemuan diikuti oleh perangkat desa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Muryolobo. Selain itu pertemuan juga dihadiri Ketua DPRD Haizul Ma’arif, Danramil, Kapolsek, serta petinggi desa setempat.

Pada pertemuan ini Kapolres AKBP Warsono minta kepada semua fihak untuk mengendalikan diri.

“Percayakan penanganan persoalan ini kepada aparat kepolisian. Jangan main hukum sendiri karena akibatnya justru sangat merugikan masyarakat,” tegas Kapolres Jepara.

Kapolres juga menjamin pengamanan warga. Karena itu dikerahkan aparat dari Polres dan Kodim untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Harapan kami semua warga desa Ngetuk dan Mulyolobo untuk menahan diri. Serahkan kepada jajaran Polres dan kami dari DPRD akan mengawal sampai tuntas dan adil,” ujar Haizul Ma’arif.

Ia juga menghimbau semua fihak untuk tidak mengunggah foto – foto korban di media sosial. “ Hargai korban dan keluarganya. Foto-foto juga bisa menambah keresahan warga,” ujar Haizul Ma’arif.

(Ali)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *