Kepala bagian Pemerintahan Sekda Jepara Rini Patmini saat memberi sambutan dalam Pelantikan dan Rapat Kerja Keluarga Jepara Yogyakarta (KJY) periode 2021/2022 |
KlikFakta.com, Jepara – Angka kemiskinan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah meroket akibat pandemi Covid-19. Ribuan orang terpaksa masuk dalam jurang kemiskinan.
Kepala Bagian Pemerintaha Sekda Jepara Rini Patmini mengatakan, presentase penduduk miskin di Jepara pada 2019 berada di angka 6,66 persen. Angka ini naik jadi 7,17 persen pada 2020, setara dengan 91.140 jiwa.
Nyatanya, kondisi ini masih lebih baik dari angka kemiskinan Jawa Tengah (11,41 persen) dan Nasional (9,78 persen).
“Sementara angka pengangguran terbuka di Jepara pada 2020 tercatat sebanyak 66.115 orang,” ujarnya dalam pelantikan dan rapat kerja Keluarga Jepara Yogyakarta (KJY) periode 2021-2022 di Pendopo R.A. Kartini Jepara, Minggu (3/10).
Saat ini, Jepara tidak bisa menghindari pelambatan pertumbuhan ekonomi yang mencapai minus 1,94 persen. Namun kondisi ini masih lebih baik dari kondisi Jawa Tengah secara global yang melambat hingga minus 2,65 persen dan nasional yang minus 2,07 persen.
Rini mengajak mahasiswa sebagai intelektual muda untuk berkontribusi mengisi pembangunan di Kabupaten Jepara. Banyak sektor yang bisa digarap terutama dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Patut disyukuri bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jepara sebagai cerminan capaian kemajuan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonnomi berada di angka 71,99 persen. Lebih tinggi dibanding capaian Jawa Tengah (71,87 persen) dan nasional (71,94). Namun ini tentunya perlu kita tingkatkan lagi,” ungkap Rini.
(MM)
https://wguya.agreafarma.com/dmca – DMCA