Bupati Kudus HM Hartopo ikut memanen hasil padi di Desa Bulungcangkring (foto : ra) |
KlikFakta.com, KUDUS – Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi kepada para petani di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Yang telah menghidupkan kembali lahan tidur menjadi lahan produktif.
Hal itu disampaikan Hartopo saat mendatangi panen raya di Desa Bulungcangkri bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sunadi, Senin (23/08/2021).
“Ini sangat luar biasa, di musim tanam satu ini,” pujinya.
Dia juga memuji jerih payah petani yang memproduktifkan kembali lahan seluas 150 hektar, dengan hasil tani padi yang terbilang bagus. Adapun jenis padi yang ditanam, antara lain inpari 32, inpari 64, serta padi lokal jenis ketan.
“Keterbatasan di sini adalah lahan tadah air yg dulunya rawa, ketika musim penghujan di sini banyak air yang tidak bisa mengalir ke sungai Jratunseluna,” jelasnya.
Setelah ini, pihaknya akan mengupayakan adanya bantuan pompanisasi untuk membantu pembuangan air ke sungai juwana. Melihat sangat mininmnya keberadaan pompanisasi di area persawahan tersebut.
Hartopo juga akan mengajukan proposal dari kelompok tani setempat agar mrndapatkan bantuan traktor. Lantaran, tarktor yang dipakai untuk panen oleh petani setempat masih meminjam dari kelompok tani Desa Pladen, Kecamatan Jekulo.
“Ke depan nanti akan kita ajukan proposal untuk dari kelompok tani supaya bisa mendapatkan traktor dan pompa,” tandasnya.
Kemudian, untuk menunjang lahan tidur menjadi lahan produktif, pihaknya menekankan perlu adanya normalisasi sungai Jratunseluna. Sehingga, ketika ada pembuangan dari pompanisasi di area tersebut, langsung bisa mengalir ke Sungai Juwana.
“Selanjutnya ke depan akan ada anggaran adanya embung di sini terus ada sudetan untuk ke Juwana,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bulungcangkring, Sulakim, menyampaikan rasa terimakasih atas kedatangan Bupati Kudus serta Kepala Dinas Pertanian dan pangan pada panen raya hari ini.
Pihaknya berharap, pemerintah daerah bisa membantu petani desa setempat. Terutama pengadaan akses jalan usaha tani (JUT) yang memadai ataupun jaringan jitut di desa setempat.
“Mohon uluran tangan agar ke depan bisa lebih baik lagi, paling tidak dengan adanya bantuan jut atau jaringan jitut, saya yakin akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sulakim juga mengaku bangga dengan semangat para petani desa setempat yang tinggi untuk menghidupkan lagi lahan tidur. Kelompok tani bersama gapoktan pun selalu aktif menjalin komunikasi dengan pemdes setempat. Sehingga, kesuksesan dari panen raya lahan tidur ini pun besar kontribusinya dari mereka.
“Harapannya, buluncangkring akan lebih baik lagi, bisa kembali ke jaman mbah saya dulu yang makmur, sekrang kita kembalikan seperti duu, masyarakat petani bisa hidup dengan makmur,” harapnya.
great submit, very informative. I wonder why the other specialists of this sector do not understand this.
You must proceed your writing. I am sure, you have a huge readers’ base already!