Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Komunitas Ontoseno Gelar Deklarasi Trisula untuk Peringati Hari Kemerdekaan

IMG 20210817 WA0116
Komunitas Onto Sepada Kuno (Ontoseno) Kudus menggelar deklarasi trisula di Stasiun Kereta Api Kudus

KlikFakta.com, KUDUS – Komunitas Onto Sepada Kuno (Ontoseno) Kudus menggelar deklarasi trisula di Stasiun Kereta Api Kudus atau yang dikenal Stasiun Wergu, pada Selasa (17/08).

Deklarasi trisula digelar dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Sekitar 30 anggota komunitas Ontoseno ini menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Gedung Juang 45 di kompleks perkantoran Mejobo, bersama Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Kabupaten Kudus, sebelum pelaksanaan deklarasi.

Ketua Komunitas Ontoseno Kudus, Sancaka Dwi Supani, mengatakan, dipilihnya Stasiun Wergu untuk peringatan hari kemerdekaan lantaran memiliki sejarah perjuangan yang berkesan bagi Kudus.

“Ini dulu adalah tempat pembelaan tanah air para pejuang pada waktu agresi militer II tahun 1948. Ketika belanda ingin menjajah kembali, naik kereta api, dihadang oleh gerilyawan. Kemudian, terjadi aksi tembak menembak disini,” terangnya.

Supani bercerita, jika masih ada tanda bekas tembakan peluru kala itu masih bisa disaksikan hingga saat ini. Terutama di bagian kaca yang sengaja diabadikan dan tidak diganti.

“Kalau atapnya ini baru. Sementara kacanya ini masih bisa kita lihat ada bekas tembakan peluru,” katanya.

Supani juga menyebut, dulunya Stasiun Wergu menjadi tempat yang berjasa dan mempermudah jalannya transportasi yang dibangun sekitar tahun 1880an.

Kemudian, menjadi saksi bisu perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah di tahun 1948, yang sudah masuk cagar budaya saat ini.

“Kita disini akan mengenang langsung dan mengingatkan serta diharapkan bisa meneruskan perjuangan. Kesatuan bangsa kita hidupkan,” ujarnya.

Sementara itu, di masa pandemi covid-19 ini, peringatan kemerdekaan dilakukan secara terbatas dan tertib protokol kesehatan. Hal tersebut dilakukan demi menekan penyebaran virus corona dan membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran.

“Sosialisasi juga kita lakukan, seperti jaga jarak, kita bawa slogan. Disamping itu kita membatasi, tidak semua anggota kita undang, lalu makai masker,” tukasnya.

Ra

Share: