Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tempat Isolasi Terpusat, 11 Desa di Kecamatan Mejobo Sudah Siap

Camat Mejobo, Fitrianto (foto: klikfakta.com)

KlikFakta.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) meminta agar masing-masing pemdes menyediakan tempat isolasi terpusat di wilayahnya, guna menekan angka covid-19 lebih masif lagi di tingkat desa. Hal ini pun diindahkan oleh 11 desa di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

Camat Mejobo, Fitrianto, menyampaikan, saat ini sudah ada 11 tempat isolasi terpusat di Kecamatan Mejobo yang telah disiapkan oleh masing-masing desa. Antara lain, Desa Golantepus, Desa Kirig, Desa Gulang, Desa Mejobo, Desa Hadiwarno, Desa Payaman, Desa Jepang, Desa Temulus, Desa Jojo, Desa Tenggeles, Desa Kesambi.

Dari 11 Desa tersebut, hanya Desa Jepang yang sudah terisi oleh warga terkonfirmasi covid-19.

“Dari 11 desa, baru Desa Jepang yang terisi, ini ada 6 warga,” ujar Aan, sapaan akrabnya, Kamis (24/6).

Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau desa lain yang belum terisi agar tetap menyediakan fasilitas isolasi terpusat tersebut. Mengingat bahwa kasus positif covod-19 di Kabupaten Kudus masih fluktuatif.

Mayoritas gedung yang digunakan untuk tempat isolasi terpusat, Kata Aan, merupakan gedung sekolah. Nantinya, warga yang ikut isolasi erpusat akan dipantau setiap hari oleh bidan desa bekerjasama dengan puskesmas setempat.

“Untuk konsumsi di sediakan oleh desa, nanti untuk kebutuhan obat-obatan dari puskesmas dan bidan desa,” ujarnya.

Ditegaskan oleh Aan, bahwa yang berada di tempat isolasi terpusat adalah warga yang terkonfirmasi covid-19 tanpa gejala atau OTG. Sementara yang memiliki gejala dan perlu perawatan intensif akan dirujuk ke rumah sakit.

“Kemarin sempat ada yang isolasi terpusat disini (Desa Jepang, red) hari pertama, tapi ternyata memiliki batuk yang semakin parah, akhirnya dirujuk hari itu juga,” terang Aan.

Diharapkan, dengan adanya tempat isolasi terpusat ini bisa membantu pemerintah dalam menekan penyebaran virus covid-19. Pihaknya juga berharap, masyarakat bisa patuh protokol kesehatan dimanapun berada.

“Jaga kesehatan, jangan terlalu panik, dan wajib taati 5M,” pesannya. 

RA

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *