Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kudus Tambah Tempat Pemusatan Isolasi Bersama UMKU

Bupati Kudus HM Hartopo melihat lokasi pesantren di UMKU 

KlilFakta.com, KUDUS – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) membuka Shelter MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, menyediakan tempat pemusatan isolasi untuk pasien Covid-19.

Gedung asrama sebagai shelter berkapasitas 16 kamar atau 32 orang telah dilengkapi sarpras yang memadai termasuk tenaga kesehatan. Bupati Kudus, Hartopo, didampingi Rektor UMKU, Rusnoto, secara simbolis membuka shelter tersebut di Kampus UMKU, Rabu (16/6). 

Hartopo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pihak UMKU, RS Aisyiyah, PD Muhammadiyah, Lazismu dan seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, pembukaan shelter tersebut sangat membantu program pemerintah daerah dalam penyediaan tempat pemusatan isolasi di dalam kota.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Kudus tentunya memberikan apresiasi sebesar-besarnya. Karena secara tidak langsung membantu kerja pemerintah daerah dalam pemusatan isolasi, khususnya pasien bergejala ringan,” tuturnya.

Usai meninjau tempat tempat isoasi, Hartopo menilai bahwa fasilitas yang disediakan sangat layak. Setiap kamar isolasi terdapat dua tepat tidur, kamar mandi dalam, tempat jemuran, dan fasilitas olahraga. Sejak hari pertama dibuka, tenaga kesehatan dari RS Aisyiyah disiagakan untuk melakukan proses screening.

“Disini komplit satu kamar ada yang 3 bed atau 2 bed semua kamar mandi dalam, dan fasliltas lainnya. Setiap mau masuk pasien akan discreening lagi dengan tenaga kesehatan yang telah disiagakan,” katanya. 

Lebih lanjut, Hartopo berharap inisiatif UMKU dalam menyediakan tempat pemusatan isolasi dapat diikuti oleh universitas atau bahkan perusahaan. Pasalnya, fungsi tempat isolasi sangat penting untuk mencegah terjadinya klaster keluarga yang saat ini sedang melonjak. 

“Kalau tiap universitas dan pabrik bisa seperti ini, dapat sangat membantu pemerintah daerah. Shelter ini semoga bisa menjadi contoh bagi seluruh stakeholder,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UMKU, Rusnoto, mengungkapkan bahwa pembukaan shelter didasari karena melihat tingginya angka Covid-19 di Kabupaten Kudus. Inisiatif tersebut mendapat dukungan penuh dari pimpinan pusat Muhammadiyah. Pihaknya sepakat shelter di lingkungan Kampus UMKU siap digunakan untuk membantu pemerintah dalam tambahan tempat isolasi terpusat. 

“Kami sepakat menyelenggarakan shelter di lingkungan kampus. Sebagai upaya membantu pemerintah dalam mengurangi penularan virus Covid-19. Dengan adanya shelter sebagai isolasi untuk mencegah penyebaran di klaster keluarga,” jelasnya.

RA

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *