Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Hartopo : Selama Lonjakan Kasus Covid-19 Pasokan Oksigen di Kudus Aman

Persediaan oksigen yang ada di salah satu RS yang ada di Kudus masih aman


KlikFakta.com, KUDUS
– Bupati Kudus sebut pasokan oksigen yang diperuntukan untuk pasien di setiap rumah sakit di Kabupaten Kudus selama adanya lonjakan kasus Covid-19 dalam kondisi aman.

HM Hartopo menyebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Manager PT Samator sebagai vendor oksigen di Kudus, pihaknya menjamin ketersediaan oksigen di Kudus tetap aman.

“Terkait kelangkaan tabung oksigen di Kudus, kemarin kita sudah koordinasikan dengan Manager Samator. Dia menjamin pasokan- pasokan yang ada di Kabupaten Kudus ini tetap aman. Walaupun memang kemarin ada keterlambatan, tapi tidak sampai kehabisan total,” terangnya.

Untuk permintaan oksigen, lanjut Hartopo, di Kabupaten Kudus meningkat tajam. Tapi untuk kenaikan harga oksigen, Hartopo mengaku tidak mendapati adanya kejadian tersebut. “Untuk harga, masih sama,” katanya.

Sejauh ini, Hartopo menceritakan bahwa tidak ada rumah sakit di Kudus yang mengeluh kekurangan oksigen. Hanya memang sempat ada yang menipis ketersediaannya. Alhasil, pihaknya terus melakukan pemantauan terkait ketersediaan gas oksigen tersebut.

“Jadi memang sempat senam jantung juga, sempat deg-degan juga. Karena ini urusan menyangkut nyawa. Jadi kita pantau terus terkait masalah gas ini,” pungkasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, selama pandemi covid-19 menyebar di Kudus, Badai mengatakan, kebutuhan akan oksigen meningkat hingga dua kali lipat. Jika biasanya dalam sehari dibutuhkan 2 ton oksigen dalam kondisi normal, saat ini kebutuhan oksigen mencapai 4 ton dalam kurun waktu 24 jam.

“Oksigen satu ton untuk 24 jam kalau kondisi normal. Tapi sekarang sehari butuhnya dua ton sehari semalam,” kata Badai kepada awak media, Senin (28/6/2021).

Saat meningkatnya angak covid-19 di Kota Kretek, Badai menyebut belum ada rumah sakit yang kehabisan oksigen. Hanya beberapa waktu lalu sempat ada yang nyaris kehabisan.

“Meh (Nyaris). Tapi tidak ada yang sampai kehabisan,” katanya.

Lanjut Badai, distribusi oksigen dari salah satu vendor sempat mengalami keterlambatan. Permintaan yang semakin banyak, menjadi alasan utama distribusi oksigen tersebut sedikit tersendat.

Setelah berkoordinasi dengan vendor yang bersangkutan, Badai menjamin, ketersediaan oksigen untuk setiap rumah sakit masih aman.

“Ada permintaan juga dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Tempat produksinya kan di Jawa Barat, ternyata di sana juga sedang diminta. Tapi sekarang Kudus sudah lumayan landai, jadi semuanya masih aman,” terangnya.

Rahayu

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *