Penjaga Perpustakaan SMPN 1 Bae, Sri Suwarni menunjukkan koleksi Koleksi E-Booknya (foto : klilfakta.com) |
KlikFakta.com, KUDUS – SMPN 1 Bae, Kudus yang berlokasi di Jalan Colo KM 5, Kecamatan Bae ini mencari terobosan dengan meningkatkan prestasi di bidang kelembagaan.
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan eksistensi prestasi yang dimilikanya. Lantaran merasa belum cukup bisa bersaing di prestasi akademik siswa.
Belum lama ini, SMPN 1 Bae didapuk menjadi sekolahan satu-satunya di Kudus yang memiliki perpustakaan dengan Akreditasi A. Prestasi ini dirasa membanggakan, setelah sebelumnya perpustakaan setempat juga sempat meraih gelar juara perputakaan terbaik di tingkat Karesidenan Pati.
Kepala SMPN 1 Bae, Jarno, mengatakan, saat ini sudah ada 250 ribu judul E-book yang tersimpan pada server komputer di perpustakaannya. Jumlah tersebut diakuinya merupakan jumlah terbanyak yang dimiliki perpustakaan sekolah se-Kabupaten Kudus.
“Hanya saja kekurangan kami masih offline, belum kita online kan. Jadi gagasan kita ke depannya mau kita online kan, agar akses siswa terhadap e-book tersebut bisa mudah,” ujarnya.
Saat ini, ada 6 komputer yang difasilitasi sekolah supaya bisa dimanfaatkan oleh siswa berjumlah 750. Pengadaan komputer tersebut melalui swadaya sekolah dan belum pernah mendapatkan bantuan diluar dan BOS
“Kita tidak berani meminta dari orangtua, kita upayakan swadaya sekolah. Karena kita mengetahui bahwa tingkat ekonomi dari siswa sini ini termasuk yang kelas menengah kebawah, jadi jangan sampai kita memberatkan,” ujarnya.
Meskipun dengan fasilitas yang terbatas, Jarno mengaku bangga dengan semangat berprestasi dari seluruh warga sekolah. Sehingga, kemajuan prestasi kelembagaan bisa selalu eksis dan bisa menjadi motivasi bagi warga sekolah setempat maupun sekolah lain.
Bahkan saat ini, tidak sedikit dari sekolah lain yang berkunjung ke SMPN 1 Bae untuk belajar sistem perpustakaan di sekolah setempat. Baik, untuk persiapan lomba maupun untuk akreditasi.
“Perpustakaan kami layak untuk menjadi standar. Kami banyak dikunjungi temen temen untuk belajar perpustakaan, baik untuk menghadapi lomba maupun akreditasi,” terangnya.
Sementara itu, Penjaga Perpustakaan SMPN 1 Bae, Sri Suwarni, menambahkan, kunjungan siswa ke perpustakaan cukup baik sebelum masa pandemi. Yaitu sebanyak 12.127 kunjungan siswa dalam satu tahun.
“Sementara setelah masa pandemi hanya 6.874 kunjungan untuk satu tahunnya,” imbuhnya.
Lantaran di Kabupaten Kudus belum ada pegawai fungsional yang resmi di bidang pustakawan, pihaknya berharap pemerintah memikirkan juga hal tersebut. Sehingga, kesejahteraan bagi pustakawan di dunia pendidikan bisa menjadi motivasi yang lebih bagi pihak yang mengemban tugas.
RA