Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pemdes Gulang Kudus Suplay Sembako untuk Satu Pemudik Positif Covid-19

Kepala Desa Gulang menyuplai sembako kepada salah satu pemudik yang positif Covid-19

KlikFakta.com, KUDUS – Adanya pemudik dari luar daerah membuat Pemerintah Desa Gulang, Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus mulai lakukan tes rapid antigen bagi para pemudik yang datang.

Kepala Desa Gulang Aris Subkhan sudah mencatat ada 4 orang pemudik yang masuk ke wilayahnya. Dari semua pemudik yang datang, Ali mewajibkan mereka lakukan tes rapid di puskesmas setempat. 

Setelah di tes, tiga orang dinyatakan negatif covid-19. Namun, usai jalani dites rapid Antigen, satu diantara empat orang itu dinyatakan positif virus covid-19. Yakni seorang pemudik laki-laki berusia sekitar 40 tahun mudik dari Kalimantan. 

“Iya kemarin waktu di rapid antigen, ada satu yang hasilnya positif, ” kata Ali Subkhan saat dimintai konfirmasi lewat sambulang telefon.

Setelah dinyatakan positif, lanjut Ali, warganya tersebut langsung dites polymerase chain reaction (PCR) untuk diketahui hasil yang lebih akurat. Sedangkan untuk hasilnya, Ali belum bisa memberikan kejelasan sebab harus menunggu 5 hari lagi hingga hasilnya keluar. 

Sambil menunggu hasil tes PCR, pemudik yang positif sekarang tengah menjalani karantina mandiri di rumahnya. Pemdes Gulang pun selalu lakukan pemantauan di rumah warganya tersebut. 

Sedangkan bagi keluarganya yang kontak erat, telah diperintahkan Ali untuk berpisah sementara waktu. “Untuk keluarga yang kontak langsung belum kita tes rapid. Kita menunggu hasil PCR dulu,” ungkapnya. 

Pihaknya, bersama pemdes Gulang berikan bantuan sembako untuk karantina mandiri, langsung ke rumah warganya yang tengah menjalani isolasi mandiri. Di samping pihak Puskesmas Kecamatan telah menyuplai obat-obatan dan vitamin demi kebaikan kondisi pasien.

“Siang ini, karena memang ada surat keterngan kalau dia positif covid, desa mau memberikan sembako buat karantina mandiri, ” tuturnya. 

Sebelumnya, cerita Ali, ada seorang laki-laki yang juga terpapar virus ini. Seorang pegawai salah satu perusahaan otobus di Kudus. Namun setelah melakukan isolasi mandiri dan menginsumsi obat-obatan ditambah vitamin, lelaki tersebut akhirnya sembuh dan dinyatakan negatif covid-19.

Sementara itu, satgas Jogo Tonggo di Desa Gulang selalu dihimbau Ali untuk lakukan pemantauan bagi para pemudik yang lolos masuk Kudus. Mereka harus didata dan dilaporkan ke pihak desa. Untuk kemudian dilakukan tracing, testing, dan treatment. 

“Kampung siaga candi kita sudah operasikan, pemudik yang datang juga kita pantau dan kita data, ” pungkasnya.

RA

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *