Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Anggota Gabungan Lakukan Pemeriksaan Kendaraan di Posyan Kudus

Anggota polisi kudus lakukan pemeriksaan

KlikFakta.com, KUDUS – Larangan perjalanan mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H mulai diberlakukan mulai hari ini, Kamis (6/5/2021), diseluruh Indonesia. Salah satunya di Kota Kretek.

Di Kota Kretek sendiri, ada tiga titik penyekatan pemudik. Yakni di Pos Tanggulangin, Pos Alun-alun Simpang Tujuh Kudus dan Pos POM Kerawang Jekulo.

Aparat gabungan diterjunkan guna melakukan pemeriksaan pemudik disejumlah titik yang ada di Kabupaten Kudus.

Dari pantauan media ini, pengecekan kendaraan plat luar kota mulai dijalankan di tiga titik tersebut. Pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan hingga pengecekan suhu tubuh pada sopir dan penumpang.

Kepala Pos Pelayanan Tanggulangin, Iptu T Muhammad Effendy mengatakan kegiatan penyekatan pemudik mulai dilakukan pihaknya bersama Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus sejak pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini akan dilakukan secara kontinyu hingga tanggal 17 Mei 2021 mendatang.

“Tadi hasil pemantauan kami dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB, belum ada temuan pemudik,” katanya saat ditemui di lokasi penyekatan.

Dari pemeriksaan sejumlah armada transportasi umum. Polisi hanya menjumpai penumpang biasa yakni masyarakat yang setiap hari bepergian karena bekerja di luar kota.

“Beberapa bus antar kota yang kami berhentikan, tadi isinya hanya penumpang biasa,” ungkapnya.

Jika nantinya ditemukan pemudik yang masuk ke Kota Kretek. Akan dilakukan swab tes, jika hasilnya positif akan dirujuk ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dan Rusunawa Bakalankrapyak.

“Kalau hasilnya negatif kita halau suruh kembali ke kota asalnya,” tegasnya.

Terpisah, Bupati Kudus, HM Hartopo menuturkan pengetatan pemantauan dan skrining pemudik dilakukan dengan testing, tracing dan treatmen (3T).

Terkait teknis skrining pemudik, orang nomor satu di Kudus itu menjelaskan nantinya semua pemudik yang masuk ke Kudus nantinya akan melalui skrining 3T.

Pertama dia akan di testing rapid antigen. Jika hasilnya positif tanpa gejala atau OTG, pemudik akan dibawa ke Rusunawa Bakalankrapyak untuk menjalani isolasi mandiri.

Lalu jika hasilnya positif dengan gejala atau suspek, pemudik akan dibawa ke RSUD Kudus untuk menjalani isolasi di rumah sakit plat merah tersebut. Namun, jika hasilnya negatif, pemudik akan tetap dipantau oleh RT RW.

Uniknya, saat dilakukan pemeriksaan para pemudik di dua bus AKDP yang di berhentikan petugas, terlihat petugas kesehatan tak siap. Pasalnya, alat pengukur suhu atau thermogun rusak dan saat kaposyan meminta selembar masker untuk penumpang bus yang tak mengenakan masker, ternyata tak tersedia di pos.

RA
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *