Bupati Kudus, HM Hartopo |
KlikFakta.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus tengah menyiapkan sejumlah titik lokasi untuk menjadi tempat layanan rapid test antigen bagi pemudik. Pemkab menyebut rapid test antigen tersebut direncanakan akan dilakukan secara acak menjelang mudik lebaran
Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, meski Kementrian Perhubungan telah mengeluarkan intruksi larangan mudik lebaran tahun ini. Hartopo mengaku sangat sulit mencegah keinginan seseorang untuk pulang kampung dan bertemu keluarganya.
“Kemarin sudah ada instruksi dari pusat tidak boleh mudik. Tapi namanya orang, namanya manusia, namanya kangen itu tidak bisa ditahan. Bagaimana caranya lewat lorong tikus pun dilakukan,” ungkapnya saat ditemui awak media di Pendopo Kabupaten Kudus.
Sebagai langkah antisipatif, pihaknya telah menyiapkan sejumlah treatmen untuk menekan ledakan kedatangan pemudik ke Kabupaten Kudus. Salah satunya dengan melakukan rapid test antigen acak.
“Nanti kita akan melakukan upaya screening semacam operasi yustisi acak. Yang masuk ke sini, kita cek prokesnya (protokol kesehatannya), termasuk surat-surat. Harus bawa surat hasil rapid test antigen,” katanya.
Screening pada pemudik ini nantinya akan dilakukan di gerbang-gerbang pintu masuk Kabupaten Kudus. Yakni gerbang timur perbatasan Kudus – Pati dan gerbang selatan perbatasan Kudus – Demak.
Masih kata Hartopo, dua lokasi ini dipilih untuk menjaring pemudik-pemudik dari arah Jawa Timur maupun Semarang.
“Pemudik dari arah Jakarta dan Semarang nantinya lewat pintu selatan. Dan Pemudik dari Jawa Timur lewatnya pintu timur. Makanya kita lakukan screening di dua lokasi itu,” beber Hartopo.
Rapid test antigen acak juga akan dilakukan pada para pemudik yang baru tiba di kampung halaman. Screening akan dilakukan oleh satgas covid di dampingi petugas kesehatan dari puskesmas.
Skemanya, lanjut Hartopo, RT, RW dan Desa akan melakukan monitoring terhadap kedatangan pemudik. Jika ada temuan kedatangan pemudik, informasi ini akan diteruskan ke satgas covid untuk dilakukan screening acak. “Skemanya hampir sama dengan tahun kemarin,” tutur dia.
RA