![]() |
Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan mau nikah di Jepara. (istimewa) |
klikFakta.com, JEPARA – Sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) dipastikan akan melakukan pengambilan gambar atau shooting di sejumlah tempat wisata di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kepastian tersebut setelah pihak dari MNC TV melakukan audiensi dengan kepala daerah, Plt Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Kamis (1/8/2019).
Sulistio Dwi Nugroho, perwakilan MNC TV mengatakan, rencananya akan melakukan shooting dan mengekpose pariwisata di Jepara. Diantaranya di Pantai Kartini, Alun-Alun Jepara, Masjid Agung, Museum Kartini, Gardu Pandang Puncak Jehan Keling, Benteng Portugis serta di Sentra Patung dan Ukir Mulyoharjo.
“Rencana shooting di Jepara akan dimulai tanggal 13 Agustus hingga sepekan kedepannya,” terang Sulistio.
Terkait siapa saja pemeran dalam sinetron komedi Tukang Ojek Pengkolan yang akan mengikuti shooting di Jepara, Sulistio menjelaskan, rencananya yang akan hadir diantaranya Furry Setia yang memerankan Mas Pur, Ana Riana alias Rinjani dan beberapa artis lainnya.
“Jadi shooting ini ceritanya adalah seolah – olah menggelar pernikahan dibikin di Jepara, karena keluarga Mas Pur itu tinggal di Jepara dan berwisata ke tempat-tempat wisata yang ada di Jepara,” katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menerima secara baik rencana tersebut. Justru pihaknya merasa senang dan mendukung rencana itu. “ Kami atas nama pemerintah Kabupaten Jepara menyambut baik dan juga mendukung atas rencana pelaksanaan shooting sinetron komedi Tukang Ojek Pengkolan di beberapa lokasi di Jepara,” ungkap Andi.
Ia berharap dengan adanya shooting sinetron yang banyak digandrungi masyarakat tersebut akan lebih mengenalkan dan dapat menjadi ajang promosi Kabupaten Jepara kepada masyarakat luas. Pasalnya, tayangan ini memiliki banyak penonton dan memiliki peringkat tinggi.
“Selain terkenal akan Kota Ukir, Jepara banyak memiliki potensi yang bisa dikenalkan oleh masyarakat luas, seperti keanekaragaman hayatinya. Baik destinasi wisata yang berada didarat, gunung maupun lautnya serta potensi budaya, dan kearifan lokalnya,” katanya.
EDITOR : WAHYU KZ