klikFakta.com, JEPARA – Meskipun tempat karaoke di Pungkruk telah dieksekusi, dengan cara dibongkar semua bangunan tempat karaoke. Namun nyatanya ruh sebagai tempat hiburan tidak mati. Masih ada sejumlah tempat karaoke yang berdiri di kawasan pesisir Desa Mororejo Kecamatan Mlonggo, Jepara.
Dari pantauan, sejumlah tempat karaoke yang berdiri di Pungkruk justru mulai membuat fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya. Seperti tempat karaoke milik Mulud, tempatnya didesain khusus. Jika sebelumnya pemandu karaoke (PK) duduk di kursi depan. Saat ini sudah diberi tempat khusus. Lokasinya di emperan depan bagian pinggir. Tempat itu mirip resepsionis.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebaran (Damkar) Jepara Trisno Santosa menyampaikan, dari laporan masyarakat, sejumlah tempat karaoke diketahui masih beroperasi. Khususnya di kawasan Pungkruk, Mlonggo. Itu diketahui dari laporan yang masuk ke portal bupati Jepara. Tempat karaoke di kawasan bekas gusuran pemkab tersebut mulai meresahkan.
”Sesuai intruksi dari pak bupati kami akan melakukan tindakan tegas terkait pelanggaran Peraturan Daerah (perda). Karena kami sudah berkali-kali memberikan peringatan,” ujarnya.
Tresno menjelaskan, tindakan tegas yang akan dilakukan, pihaknya akan menyita peralatan tempat karaoke jika yang diketahui masih beroperasi. Selain itu, pemilik karaoke akan ditindak pidana ringan (ringan). Mereka dinilai telah melanggar perda pawisata dan tempat hiburan. Dimana, berdasarkan perda tersebut, hiburan karaoke hanya diperbolehkan di hotel berbintang. Itu pun khusus karaoke keluarga dan bersifat terbuka.
”Sebagaimana ketentuan perda akan kami maksimal tiga bulan penjara atau denda maksimal 50 juta. Kemarin kami sudah menindak penjual miras Rp 5 juta. Untuk karaoke nanti kami minta lebih tinggi agar mereka jera,” ujarnya.
Trisno mengatakan, pihaknya mencatat, tempat karaoke yang masih beroperasi, diantaranya kawasan pungkruk, Shoping Centre Jepara (SCJ), Batealit, Kedung, dan lainnya. Pihaknya akan terus melakukan operasi sampai mereka tak beroperasi. ”Kami akan mulai dari kawasan Pungkruk. Karena pungkruk direncanakan untuk wisata kuliner. Kami khawatir karaoke akan terus tumbuh jika tidak ditindak. Kalau kami ketahui masih beroperasi pelatanannya akan kami sita dan kami tipiringkan,” ujarnya. [klikFakta.com/089]