KlikFakta.com – Melahirkan akan mengubah semua aspek kehidupan bagi mama baru, tak jarang mereka merasakan baby blues syndrome.
Secara umum, sindrom baby blues atau postpartum blues terjadi akibat perubahan hormon yang mengakibatkan anxiety (kepanikan), sedih berlarut, hingga kebingungan.
Umumnya tejadi pada dua minggu pertama setelah melahirkan. Ini merupakan bentuk depresi ringan yang akan menghilang sendiri seiring level hormon berangsur normal.
Hopkins Medicine mengungkapkan jika hampir semua perempuan akan merasakan depresi satu ini. Presentasenya bahkan lebih dari 85 persen.
Mama baru yang dilanda baby blues syndrome bisa tertawa namun sedetik kemudian menangis.
Beberapa gejala sindrom baby blues antara lain:
- Perubahan suasana hati yang dramatis. Mama baru bisa sangat bahagia, tapi baru beberapa saat kemudian langsung menangis karena merasa tak bisa mengurus anak.
- Merasa tak mau makan atau merawat diri karena kecapekan.
- Merasa sensi, kewalahan, dan panik.
Pada tahap yang lebih serius, satu dari lima mama baru bisa mengalami postpartum depression. Gejalanya pun lebih parah daripada baby blues, meliputi:
- Merasa tak punya harapan, sedih, tak berguna, merasa sendiri, dan sering menangis.
- Merasa tak bisa menjadi ibu yang baik.
- Tidak bisa merasa kedekatan batin dengan anak.
- Tidak bisa makan, tidur, ataupun mengurus diri sendiri karena terlalu bingung dengan anak.
- Bisa anxiety dan mengalami panic attack
Bagi mama baru, berusahalah tetap tenang dengan semua keriwehan baby. Mintalah bantuan jika merasa tak sanggup. Bila perasaan baby blues tak kunjung reda, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk menghindari hal tak diinginkan.
Sumber: WebMD, Hopkins Medicine