KlikFakta.com, KUDUS – Romantisme nan segar antara padu padan warna merah muda dan hijau serta gaya yang elegan akan ditampilkan dalam Kudus Fashion Week (KFW) 2025.
Ajang tahunan bergengsi di Kota Kretek ini mengangkat tema “Gaya Raya” selaras dengan waktu yang mulai mendekati Hari Raya.
“Kita pilih koleksi baju lebaran karena sebentar lagi akan mendekati Hari Lebaran, jadi brand-brand fashion sedang fokus membuat koleksi sarimbi untuk lebaran. Harapannya ya koleksi mereka bisa menjadi pilihan masyarakat,” ucap penyelenggara KFW sekaligus Owner, Aris Magenta, Selasa, 4 November 2025.
Selain menampilkan nuansa “romantic fresh” lewat padu padan warna pink dan hijau, akan tampil pula koleksi dengan nuansa bold nan elegan dari warna mahogani dan emerald.
Selama empat hari dari 6 hingga 9 November 2025, para pecinta fashion akan dimanjakan dengan rangkaian kegiatan dan stan fashion yang difokuskan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
Pada hari pertama Kamis, 6 November 2025, ada agenda parade band pelajar SMA dan perform musik.
Kemudian di hari selanjutnya akan ada kemeriahan festival kopi berkolaborasi dengan Komunitas Ekonomi Kreatif (KEK), lomba seduh kopi dan perform musik.
Sementara acara puncak, yakni fashion show brand fesyen dihelat pada Sabtu, 8 November 2025.
Lalu, ditutup dengan lomba senam dan lomba fashion show anak-anak pada Minggu, 9 November 2025.
Aris Magenta mengungkap puluhan brand fesyen ikut serta dalam ajang bergengsi ini.
“Nanti akan ada sekitar 40 brand fashion yang memeriahkan KFW kali ini, tapi yang ikut fashion show hanya delapan brand. Brand fashion yang ikut KFW ada dari Kudus, Jepara, Pati, Purwodadi, sampai Demak,” ujarnya.
KFW juga menjadi momen emas bagi para brand fesyen lokal dan baru untuk memperkenalkan diri.
Aria mengungkapkan, 10 brand fashion ikut memeriahkan stand-stand fashion di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
“KFW ini sangat berdampak bagus dalam pengenalan brand baru dan pemasaran produk, nanti akan ada 10 brand fashion baru yang ikut yang mana owner-nya itu masih muda usianya di bawah 30 tahun,” bebernya.
Aris menyebut bahwa KFW diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mewadahi para pelaku usaha fesyen lokal, agar lebih dikenal luas.
Dengan begitu, geliat ekonomi di bidang fesyen bisa terus berputar dan brand lokal semakin naik kelas.
Salah satu yang tertarik meramaikan KFW 2025 adalah Dyah Flower, pemilik brand DF dari Jepara yang masih tergolong baru.
Ketertarikannya ini muncul usai merasakan dampak dari event pameran fesyen yang digelar di Jepara pada April 2025. Kenaikan penjualan dinilai bisa sampai 70 persen.
“Pernah ikut acara yang sama pas di Jepara bulan April 2025 kemarin. Itu sangat luar biasa sekali dampaknya, brand saya naik dikenal luas dari situ. Makanya ini saya ikut lagi, yang KFW baru pertama kali,” katanya.
Ia mengungkap akan memamerkan koleksi gamis hingga kasual.
Koleksi miliknya cenderung memiliki warna yang berani dan cetar, seperti warna merah menyala.
Sementara untuj KFW nanti, ia mengaku sudah menyiapkannya.
“Gak sabar, semoga saja nanti masyarakat bisa tertarik dengan koleksi-koleksi dari DF,” harapnya.
Sumber: Zonanews.id







