KlikFakta.com, KUDUS – Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kudus ditargetkan nol kasus.
Angka kasus DBD di Kudus sendiri relatif menurun setiap tahun.
Namun Bupati Kudus Sam’ani Intakoris berkomitmen adanya pencegahan DBD sehingga bisa nol kasus. Salah satunya melalui peran Pertemuan Lintas Sektor Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal).
“Potensi penyebaran DBD di Kudus masih cukup tinggi, mengingat kondisi cuaca yang masih didominasi oleh hujan. Peran Pokjanal dibutuhkan untuk selanjutnya menyosialisasikan ke masyarakat,” ucapnya saat menghadiri Pokjanal Penanggulangan Dengue Kabupaten Kudus di Hotel @HOM Kudus, Selasa (20/05/2025).
Sam’ani menilai Pokjanal akan menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam menanggulangi kasus dengue.
Ia juga meminta masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin.
“Setelah pertemuan ini, harus ada sosialisasi kembali ke masyarakat dan menggerakkan agar kebersihan lingkungan terjaga dan membasmi jentik-jentik nyamuk,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sam’ani menekankan pentingnya evaluasi berbasis parameter dalam setiap kegiatan.
Hal ini bertujuan agar kegiatan seperti kerja bakti, edukasi, dan gerakan masyarakat dapat diukur efektivitasnya secara jelas.
“Program Pokjanal juga harus bisa diterapkan menyesuaikan dengan budaya lokal masyarakat serta mengukur respons publik terhadap gerakan yang dilakukan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kudus dr. Andini Aridewi menjelaskan Pokjanal dilaksanakan guna menguatkan peran lintas program, lintas sektor dan kemitraan yang tergabung dalam tim Pokjanal penanggulangan dan pengendalian kasus dengue.
Ia menyampaikan langkah pencegahan dilakukan dengan Jumat bersih dan menerapkan satu rumah satu juru pemantau jentik.
“Salah satu pencegahannya dengan gerakan Jumat bersih, dan pengadaan satu rumah satu juru pemantau jentik,” paparnya.