KlikFakta.com, JEPARA – Kabupaten Jepara siap menjadi lokasi pembangunan pelabuhan untuk mengatasi permasalahan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Ucapan ini dikemukakan Bupati Jepara Witiarso Utomo merespon jebolnya Sea wall atau tembok pembatas di Pos 1 Pelabuhan Tanjung Emas pada Jumat (23/5) siang.
Diketahui peristiwa itu terjadi pada hari yang sama dengan tinjauan rombongan Komisi V DPR RI, Gubernur Jateng dan sejumlah kepala daerah termasuk Bupati Jepara Witiarso Utomo ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Kunjungan itu pun membahas percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jawa Tengah.
Menurut Wiwit, sapaan akrab Bupati Jepara, realisasi pembangunan pelabuhan skala internasional di Desa Balong Jepara mampu jadi solusi mengatasi berbagai masalah di pelabuhan itu.
“Masalah di Tanjung Emas seperti sedimentasi hingga rob itu perlu breakwater yang membutuhkan dana besar. Selain itu tantangan banyaknya investasi yang masuk ke Jateng diperlukan perluasan pelabuhan. Jepara siap jadi bagian solusi,” kata Mas Wiwit, sapaan akrab Witiarso Utomo, di Jepara, Sabtu (24/5/2025).
Saat ini Pemkab Jepara tengah gencar melakukan sejumlah langkah merealisasikan rencana pembangunan pelabuhan ekspor impor di Desa Balong. Mulai dari membuka komunikasi dengan pemerintah pusat dan Pelindo hingga merangkul calon investor dari luar negeri yang diproyeksikan bisa menjadi penopang dana pembangunan pelabuhan yang diperkirakan menelan anggaran Rp 71 triliun ini.
Upaya itu mulai menunjukkan hasil positif. Sejumlah calon investor dari China, Spanyol hingga India menyatakan ketertarikannya. Bahkan Dubes Spanyol untuk Indonesia Fransisco de Asis Aguilera Aranda juga sudah meninjau calon lokasi pelabuhan internasional di Desa Balong Kembang Jepara.
Wiwit menilai perluasan lokasi pelabuhan di Jateng memang dibutuhkan untuk mendongkrak daya saing agar tak kalah dengan provinsi lain di Indonesia.
Upaya itu penting sebab berdasar informasi yang diterimanya sejumlah investor sudah menyampaikan rencana terkait distribusi barang hasil produksinya yang memang membutuhkan akses pelabuhan yang andal.
“Kami siap mengurai persoalan pelabuhan Tanjung Emas dengan membuat pelabuhan di Jepara,” ujarnya.