Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

PT Djarum dan Polytron Renovasi dan Bangun Ulang 92 Hunian jadi Layak Huni

Seremoni serah terima simbolis kepada para penerima bantuan RSLH diselenggarakan di Pendopo Kudus pada Kamis (24/4). 

KlikFakta.com, KUDUS – Sebanyak 92 hunian di Kabupaten Kudus sudah direnovasi dan dibangun ulang oleh PT Djarum dan Polytron melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).

Total keseluruhan anggaran yang digunakan mencapai lebih dari Rp5 miliar, tanpa pemilik hunian mengeluarkan uang sepeser pun.

Setiap rumah direnovasi atau dibangun ulang dengan alokasi anggaran sekitar Rp55 juta.

Renovasi ini merupakan tahap 1 dari target 300 rumah yang akan direnovasi sepanjang 2025.

Kali ini, para penerima bantuan berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Kudus. Yakni Bae (25 rumah), Gebog (14 rumah), Jati (22 rumah) dan Kaliwungu (31 rumah).

Rinciannya PT Djarum merenovasi dan membangun 61 rumah dan 31 rumah dari Polytron.

Seremoni serah terima simbolis kepada para penerima bantuan RSLH diselenggarakan di Pendopo Kudus pada Kamis (24/4).

Salah satu penerima bantuan RSLH yang hadir dalam seremoni serah terima simbolis ini ialah Purwanto, warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae.

Ia mengaku bersyukur mendapat bantuan renovasi rumah ini. Apalagi dengan kondisi ekonominya sekarang ini.

“Saya bersyukur mendapat bantuan renovasi rumah ini. Karena pekerjaan saya sebagai pemulung, selama ini saya juga kesulitan untuk memperbaiki rumah. Jadi ketika atapnya bocor saat hujan, angin kencang dan pondasinya mulai rapuh, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ucapnya.

Ia tak kuasa menahan haru karena rumahnya yang semula ‘nyaris rubuh‘ kini menjadi lebih aman dan nyaman untuk ditinggali keluarganya.

“Terima kasih PT Djarum dan Polytron yang telah merenovasi rumah dan kami tidak keluar biaya sedikit pun. Semoga semakin sukses dan selalu bermanfaat bagi masyarakat,”  ucap Purwanto.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mendukung komitmen PT Djarum dan Polytron yang dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui program RSLH ini.

“Upaya PT Djarum dan Polytron merenovasi bahkan membangun ulang rumah warga tidak mampu merupakan bentuk nyata peran pihak swasta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap, program ini konsisten dilakukan sehingga manfaatnya semakin dirasakan dan kualitas hidup masyarakat Kudus meningkat,”  ujar Sam’ani.

General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan RSLH kepada 92 warga Kudus ini merupakan bakti PT Djarum yang sudah 74 tahun bersama membangun Kudus.

“Tanggal 21 April kemarin, PT Djarum tepat berusia 74 tahun. Semoga Peresmian RSLH ini menjadi kado manis dari perusahaan bagi masyarakat sekitar yang telah bersinergi dengan baik selama bertahun-tahun dalam membangun kota tercinta ini,” ungkapnya.

Ia pun berharap upaya ini bisa terus berlanjut dengan dukungan dari pemerintah daerah sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Renovasi dan bangun ulang RSLH mengaci pada tiga aspek dasar. Yakni aman, nyaman, dan sehat.

Budiharto memastikan penerima RSLH tak mengeluarkan biaya sama sekali karena menggunakan sistem total intervensi.

“Kami ingin setiap yang tinggal di rumah tersebut merasa aman salah satunya dengan pondasi dan bangunan yang kuat, nyaman dan sehat dengan pengaturan sirkulasi udara, pencahayaan dan sanitasi yang baik,” Budiharto menguraikan.

Sementara itu, Chief Executive Officer Polytron, Hariono menyatakan partisipasi dalam program renovasi rumah tak layak huni ini merupakan perwujudan dari nilai inti perusahaan, yakni tanggung jawab sosial yang peka dan peduli terhadap masyarakat serta lingkungan.

Program ini juga menjadi bagian dari rangkaian perjalanan 50 tahun Polytron di Indonesia yang tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga kebermanfaatan sosial.

“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan kami membawa dampak positif, khususnya bagi masyarakat di sekitar area operasional kami. Partisipasi dalam program ini adalah bentuk nyata komitmen kami terhadap nilai tanggung jawab sosial yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan bisnis Polytron,” ujar Hariono.

Sepanjang 2025 PT Djarum dan Polytron menargetkan akan merenovasi 300 rumah. Dengan begitu total rumah yang direnovasi sejak 2022 hingga akhir tahun nanti mencapai 515 rumah. Rinciannya 10 rumah pada 2022, 25 rumah di tahun 2023, serta 180 rumah pada 2024 di Kota Kretek.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Brigjen Pol Dr Azis Andriansyah, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, General Services PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Max Arif Pramono, jajaran pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, serta perwakilan dari kecamatan dan desa setempat.

Share: