KlikFakta.com – Pada periode H-7 sampai H+1 Lebaran 2025, Polda Jawa Tengah mencatat ada peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Jateng melalui gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
Peningkatan ini sampai 5,8 persen bila dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Melansir dari Antara, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Brigjen Polisi Sonny Irawan mengungkapkan hingga H+1 Lebaran tercatat 480 ribu kendaraan yang keluar gerbang Tol Kalikangkung dari wilayah barat.
Jumlah tersebut naik jika dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai 450 ribu kendaraan.
“Masih terjadi peningkatan signifikan arus mudik pada Lebaran hari pertama dan kedua,” katanya pada Kamis, 3 April 2025.
Lebih lanjut, ia mengatakan peningkatan arus mudik usai Lebaran juga terjadi Tol Solo-Yogya.
Volume kendaraan pemudik yang berwisata ke Yogyakarta cukup tinggi hingga sempat terjadi perlambatan. “Meski terjadi pelambatan, arus lalu lintas berjalan aman dan lancar,” tambahnya.
Namun demikian, Sony mengaku tidak terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas selama periode itu.
Hingga hari ke-11 Operasi Ketupat, Polri mencatat ada 182 kecelakaan.
Rinciannya, di delapan Polda Prioritas ada 7 korban meninggal dunia, 18 luka berat, dan 285 luka ringan.
Sementara di wilayah 28 Polda lain, tercatat 20 korban meninggal dunia, 27 luka berat, 129 luka ringan, dengan kerugian material mencapai Rp 284,3 juta.
Melansir dari website resmi Divisi Humas Polri, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryanugroho memprediksi puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada 5, 6, dan 7 April 2025 mendatang.
Untuk memastikan kelancaran perjalanan, Polri telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Termasuk pengaturan jalur dan penerapan sistem contraflow serta one way.
“Untuk arus balik, para pemudik biasanya sudah dalam kondisi lelah, sehingga kami perlu menyiapkan skema yang lebih hati-hati dan fleksibel,” ujarnya.
Pihak kepolisian telah mempersiapkan berbagai opsi untuk mengatur lalu lintas.
Pada tanggal 2 April, sistem contraflow sudah diterapkan mulai KM 70 hingga KM 55.
Lalu pada tanggal 3 April, apabila volume kendaraan meningkat, skema one way lokal akan diterapkan dari KM 188 hingga KM 70, dan dapat diperpanjang hingga KM 246 Pejagan jika diperlukan.
“Jika terjadi lonjakan arus balik pada 5 dan 6 April, kami akan memberlakukan one way nasional, dengan titik awal di KM 414 Kalikangkung, untuk memudahkan pemudik yang kembali ke kota,” tambah Kakorlantas.