KlikFakta.com, KUDUS – Dalam upaya memastikan kondisi wilayah yang rawan banjir, Camat Jati bersama jajaran Muspika melaksanakan pantauan rutin di beberapa desa langganan banjir. Meliputi Desa Tanjungkarang, Desa Jetis Kapuan, dan Desa Jati Wetan, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolsek Jati, AKP Hadi Noor Cahyo, Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto dan Perwakilan BBWS Pemali Juana, Nizar.
Dari Hasil pemantauan, Camat Jati, Fiza Akbar, mengatakan kondisi ketiga desa tersebut tidak mengalami genangan air atau banjir sama sekali.
“Debit air Sungai Wulan dari Bendung Klambu hingga pukul 10.00 pagi tercatat sebesar 839 m³/detik. Ketinggian air berada pada posisi aman, yakni 2 meter di bawah bibir tanggul,” ujarnya.
Ia menyebut efektivitas kolam retensi yang dilengkapi dengan 5 unit pompa air terbukti sangat efektif dalam mengurangi risiko banjir.
“Alhamdulillah, untuk rincian kondisi pompa meskipun 3 unit kapasitas 1.500 liter/detik dalam kondisi off, 2 unit kapasitas 500 liter/detik dalam kondisi on masih dapat digunakan dengan baik agar tidak terjadi banjir,” paparnya.
Pihaknya menyebut desa lain di Kecamatan Jati, seperti Pasuruhan Lor dan Jati Kulon, juga dinyatakan aman tanpa adanya genangan.
Fiza Akbar menyampaikan terima kasih kepada BBWS Pemali Juana, Dinas PUPR, dan seluruh jajaran yang telah merealisasikan usulan masyarakat beberapa tahun lalu.
“Kami bersyukur atas keberadaan kolam retensi dan pompa air yang sangat membantu mengurangi dampak banjir. Semoga keberhasilan ini dapat terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kudus,” ujar Fiza.
Kegiatan pemantauan ini berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali. Laporan ini telah disampaikan kepada Pj. Bupati Kudus dengan tembusan kepada Sekretaris Daerah dan Kepala BPBD.