Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pidato Perdana Presiden Prabowo, Singgung Pengorbanan Paling Besar adalah dari “Wong Cilik”

Presiden ke-8 Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya (Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden (20/10))

KlikFakta.com – Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.

Pelantikan tersebut dilaksanakan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pada Minggu (20/10/2024) pukul 10:00 WIB.

Setelah prosesi pelantikan, Presiden ke-8 Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya.

Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan akan mementingkan kepentingan bangsa Indonesia di atas kepentingan pribadi.

“Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indonesia diatas segala kepentingan, diatas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami,” sebagaimana dikutip dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (20/10).

Selain itu Prabowo mengajak seluruh masyarakat sebangsa dan setanah air untuk menjadi bangsa yang berani dan tidak takut tantangan serta rintangan.

“Saya selalu mengajak saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, untuk menjadi bangsa yang berani, bangsa yang tidak takut tantangan, bangsa yang tidak takut rintangan,” ungkapnya.

Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia bukan hadiah, melainkan dengan pengorbanan yang sangat besar.

“Saudara-saudara sekalian, kita faham dan kita mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah, kemerdekaan kita, kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar”.

Prabowo menegaskan bahwa pengorbanan yang paling besar adalah dari rakyat yang paling miskin (wong cilik).

“Pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita, dari rakyat kita yang paling miskin wong cilik yang berjuang, yang memberi makan kepada pejuang-pejuang,” tegasnya.

Dalam negara demokrasi, kedaulatan rakyat merupakan kedaulatan tertinggi. “Kita menempatkan kedaulatan rakyat setinggi tingginya”.

Presiden menegaskan cita-cita pemerintahannya adalah melihat “wong cilik iso gemuyu” (rakyat kecil bisa senyum, bisa ketawa). “Oleh karena itu, kita berkuasa harus atas kepentingan rakyat”.

 

Penulis: Ahmat Saiful

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *