Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Ambulans Ditolak Isi BBM di Semarang, Begini Ungkap Pertamina

Tangkapan layar reels akun Instagram @im.semarang_official yang menampakkan mobil ambulans yang ditolak mengisi BBM bersubsidi

KlikFakta.com, SEMARANG – Pertamina buka suara soal viralnya video ambulans memuat jenazah yang diduga dilarang mengisi BBM di Pom Bensin area Semarang.

Brasto Galih Nugroho selaku Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, membenarkan kejadian tersebut.

“Ambulans tersebut tidak memiliki QR Code untuk pembelian solar bersubsidi,” kata Brasto. Melansir dari Kompas.com , Kamis (10/10/2024).

Brasto mengatakan, mobil ambulans tersebut belum memperpanjang pajak nomor polisi kendaraan 5 tahunan alias nomor polisi mati.

“Pendaftaran QR Code juga memerlukan nomor polisi yang hidup atau tidak mati karena pendataan QR Code sudah terhubung dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas POLRI),” katanya lagi.

Menurutnya, ambulans tersebut juga sempat akan menggunakan QR Code mobil lain yang berada pada SPBU.

“Hal tersebut tidak diperbolehkan dan dibenarkan karena satu QR Code hanya berlaku untuk satu kendaraan,” terang Brasto.

Brasto menjelaskan bahwa mobil ambulans merupakan jenis kendaraan layanan umum yang berhak menggunakan biosolar bersubsidi sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.

“Namun mengacu Peraturan Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Nomor 6 Tahun 2013 dan Surat Keputusan BPH Migas Nomor 4 tahun 2020, badan penyalur BBM bersubsidi diwajibkan menggunakan sistem teknologi informasi dan menyalurkan BBM bersubsidi tepat sasaran kepada konsumen,” ungkap dia.

Unggahan video yang memperlihatkan mobil ambulans menurunkan keranda jenazah viral di Instagram melalui akun @im.semarang_official.

“Beredar video diduga Ambulance tak boleh isi solar, akhirnya Jenazah di Turunkan.
Kasihan petugas SPBU ne serba salah. !p isi dia akan kena sangksi sama bos nya, gak diisi kena sangsi nitizen, haruse pimpinan spbu nya turun tangan mengambil tindakan”. Demikian narasi dalam postingan tersebut.

Peristiwa itu diketahui berada di SPBU 41.501.28 Jl. Brigjen Sudiarto, Penggaron, Kota Semarang pada Kamis (10/10/2024).

Netizen pun ramai-ramai menanyakan QR code ambulance tersebut.

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Does your site have a contact page? I’m having a tough time locating it but, I’d like to send you an email. I’ve got some suggestions for your blog you might be interested in hearing. Either way, great website and I look forward to seeing it expand over time.

  • Needed to write you a very little observation to help say thanks over again on the nice guidelines you have provided on this website. It has been quite tremendously generous with people like you to present extensively exactly what many individuals could possibly have marketed as an electronic book to make some money for their own end, certainly now that you might have done it if you decided. Those pointers also acted to be the fantastic way to be certain that other individuals have the identical eagerness the same as my very own to find out many more pertaining to this condition. I know there are millions of more enjoyable moments ahead for many who look into your site.

  • Hiya, I’m really glad I have found this info. Nowadays bloggers publish just about gossips and internet and this is really irritating. A good website with exciting content, that is what I need. Thank you for keeping this web site, I’ll be visiting it. Do you do newsletters? Can not find it.

  • Very interesting details you have noted, thankyou for posting. “Above all be true to yourself, and if you can not put your heart in it, take yourself out of it.” by Hardy D. Jackson.