Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Warga Dapil 2 Jepara Tuntut Realisasi Aspirasi Pembangunan Fasilitas Umum

KlikFakta.com, JEPARA – Warga masyarakat yang masuk dalam bagian Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kabupaten Jepara bersama-sama menyuarakan aspirasinya melalui surat pernyataan keberatan.

Pasalnya aspirasi mereka terkait pembangunan fasilitas umum terkena penghapusan lantaran adanya defisit anggaran.

Surat ini ditujukan kepada perwakilan almarhum Bapak Sunarto dan fraksinya dari partai pengusung yaitu partai Nasdem dan Partai Perindo saudara Islahun Nadzirin Sebagai aspirator yang pada pemilu 2024 tidak terpilih kembali.

Adapun warga Dapil 2 ini meliputi Desa Banjaragung, Desa Srikandang, Desa Tengguli, Desa Papasan, Desa Banjaran, Desa Plajan, Desa Suwawal dan Desa Jerukwangi yang masuk dalam wilayah Kecamatan Bangsri dan Kecamatan Pakisaji.

Beberapa desa tersebut memiliki potensi agraria yang tinggi. Di mana pertanian dan berdagang menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat.

Tanah yang subur dan iklim yang mendukung menjadikan wilayah ini menjadikan pertanian sebagai penopang utama.

Namun, warga masih harus mengandalkan bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas.

Sayangnya, situasi terkini menunjukkan adanya kendala yang menghambat realisasi bantuan tersebut.

Awalnya warga Desa Banjaragung, Desa Srikandang, Desa Tengguli, Desa Papasan, Desa Banjaran, Desa Plajan, Desa Suwawal dan Desa Jerukwangi telah menyampaikan aspirasi mereka melalui pokok pikiran (Pokir).

Aspirasi ini mencakup pembangunan fasilitas umum seperti musholla, madrasah Diniyah, rabat beton dan fasilitas lain.

Seyogyanya aspirasi mereka terwujud selama tahun anggaran 2023 dan pelaksanaan di tahun 2024.

Namun, setelah meninggalnya wakil rakyat mereka, almarhum Bapak Sunarto dan Saudara Islahun Nadzirin tak terpilih lagi, proses pencairan anggaran tidak berjalan.

Menurut informasi yang beredar, pihak Pemda Jepara telah menghapuskan anggaran untuk 20 titik proyek aspirasi masyarakat lantaran defisit keuangan daerah yang signifikan.

Akibat hal ini, masyarakat merasa perlu menyampaikan keberatan mereka dan telah mengumpulkan tanda tangan dalam surat pernyataan keberatan.

Surat ini ditujukan kepada perwakilan almarhum Bapak Sunarto dan fraksinya dari partai pengusung yaitu Partai Nasdem dan Partai Perindo saudara Islahun Nadzirin sebagai aspirator.

Islahun Nadzirin sebagai aspirator turut menghadiri pembuatan surat keberatan tersebut.

Masyarakat berharap melalui surat keberatan tersebut, suara dan harapan mereka dapat didengar oleh pihak-pihak yang berwenang.

“Proses yang dilakukan ini merupakan bentuk protes yang menunjukkan bahwa warga tidak akan diam saja terhadap situasi yang merugikan mereka”.

Warga Banjaragung yang telah mengambil langkah aktif menyuarakan keberatan berharap tindakan ini membuahkan hasil. Minimal aspirasi lalu dikurangi dan tidak dihilangkan. Sehingga anggaran yang seharusnya menjadi hak mereka bisa direalisasikan.

Penekanan pada pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari kesejahteraan masyarakat menjadi inti dari pernyataan mereka yang sifatnya urgensi.

Salah satu koordinator lapangan telah mencoba membuka komunikasi dengan Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna.

Menurut Ketua DPRD sementara Agus Sutisna “itu seharusnya menjadi tanggung jawab fraksi”.

Namun, sampai saat ini, belum ada respon yang jelas mengenai situasi ini.

Komunikasi yang terjalin ini diharapkan dapat membawa hasil positif bagi warga masyarakat Banjaragung dan desa lainnya.

Dengan adanya dialog yang baik, diharapkan akan ada solusi yang menguntungkan bagi semua pihak dan mengurangi ketegangan yang terjadi.

Lanjut warga, semua usaha ini diharapkan membuahkan keadilan dan hasil dari aspirasi.

Situasi yang penuh tantangan ini menuntut perhatian lebih dari pemerintah untuk memenuhi hak-hak dasar warganya.

Ke depannya, penting bagi penciptaan sistem yang dapat menjaga transparansi dan akuntabilitas anggaran demi kesejahteraan bersama sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945 pungkasnya.(Riez)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *