Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Serapan APBD Kabupaten Kudus Sampai Agustus Capai 54 Persen

PJ Bupati Kudus Hasan Chabibie bersama dengan Sekda Kudus, Ketua DPRD Kudus, Kepala Disnaker Kudus dan Kajari Kudus melakukan sidak ke SIHT di Desa Klaling pada Kamis (12/9/2024).

KlikFakta com, KUDUS – Serapan APBD tahun 2024 Kabupaten Kudus selama periode Januari-Agustus 2024 di semua OPD mencapai 54,01 persen atau Rp1,35 triliun dari total anggaran Rp2,51 triliun.

“Kami mencatat rata-rata prosentase realisasi di kabupaten mencapai 54 persen pasca APBD Perubahan 2024, karena dalam Perubahan APBD Tahun 2024 terdapat penambahan jumlah anggaran belanja dibandingkan APBD murni yang realisasinya hingga Juli mencapai 61 persen,” kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus Djati Solechah. Melansir dari ANTARAJATENG, Selasa (17/9/2024).

Ia berharap penyerapan pada bulan berikutnya juga lebih baik lagi. Dengan demikian semua program kerja yang sudah direncanakan terlaksana dengan baik.

Apalagi, kata dia, saat ini sudah ada kemajuan.

Sedangkan untuk memantau serapan triwulan berikutnya akan ada monitoring dan evaluasi.

Termasuk adanya tim percepatan penyerapan anggaran sehingga tidak menumpuk di akhir tahun.

Semua OPD di Kabupaten Kudus juga diminta segera menjalankan proyek kegiatan yang direncanakan untuk optimalisasi penyerapan anggaran.

Tingkat penyerapan anggaran yang baru 54,01 persen, kata dia, tidak serta merta mengartikan jika pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Kudus belum berjalan.

Pasalnya realisasi keuangan bukanlah realisasi fisik kegiatan. Melihat hal ini maka hasil pelaksanaan program pembangunan harus menunggu hingga akhir tahun.

Sejumlah OPD juga telah menjalankan proyek kegiatan yang didanai dari APBD.

Meskipun ada pula yang proses lelang maupun melalui mekanisme katalog elektronik. Salah satunya adalah proyek SIHT.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati mengakui pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) atau tempat produksi rokok untuk tahun ini menggunakan katalog elektronik.

“Kami sudah proses pemilihan penyedia melalui mekanisme katalog elektronik,” ujarnya.

Dari 12 paket pekerjaan SIHT, kata dia, pembangunan fisik empat gedung produksi rokok akan dikerjakan oleh satu penyedia jasa melalui katalog elektronik.

Rencananya sejumlah paket kegiatan akan dijalankan secara berkesinambungan.

Sementara yang akan dijalankan lebih awal adalah paket pengerasan jalan.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *