KlikFakta.com, KUDUS – Memasuki akhir Agustus 2024, pengerjaan revitalisasi delapan pasar tradisional di Kudus belum juga berjalan.
Padahal, seyogyanya revitalisasi dimulai Agustus ini. Sesuai target dari Dinas Perdagangan Kudus.
“Revitalisasi pasar masih persiapan, belum ada yang mulai (perbaikan),” kata Kabid Pasar pada Disdag Kudus, Albertus Harys Yunanto.
Harys menjelaskan, tujuh dari delapan pasar yang menjalani revitalisasi anggarannya berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT) Tahun 2024 sebesar Rp 5 miliar.
Tujuh pasar tersebut, yakni Pasar Jember, Pasar Kliwon, Pasar Bitingan, Pasar Mijen, Pasar Kalirejo, Pasar Wates dan Pasar Ngembalrejo.
Sedangkan satu pasar lainnya, yakni Pasar Baru mendapat alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 sekitar Rp 167 juta.
Sementara jenis rehab menyesuaikan kebutuhan masing-masing pasar.
Mulai dari dari atap bangunan, pembangunan los jualan, serta peninggian bangunan guna menghindari genangan banjir.
“Ini termasuknya molor, kemungkinan September 2024 (mulai perbaikan),” ungkapnya.
Lebih lanjut, Harys mengungkapkan bahwa kendala teknis menjadi faktor utama molornya pelaksanaan revitalisasi delapan pasar menjadi tersendat.
Namun, pihaknya tidak menerangkan secara jelas teknis seperti apa.
“Molornya karena teknis, seharusnya Agustus 2024 kalau rencana awal. Kami berharap September sudah jalan,” tuturnya.
Kendati demikian, Harys memastikan pihaknya akan mengebut revitalisasi pasar tradisional tahun ini.
Ia menambahkan, rata-rata pasar mengalami kerusakan sedang.
Sumber: Radar Kudus
Чтобы избежать раздражения на коже после бритья, специалисты советуют использовать средства, содержащие Масло чайного дерева. Оно успокаивает кожу, уменьшает покраснение и предотвращает появление воспалений, делая процесс бритья более комфортным.