Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 Provinsi Jateng, Fokus Percepatan Penurunan Stunting

Pemerintah Kabupaten Jepara mengikuti Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Jawa Tengah secara virtual pada Rabu (12/6/2024)

KlikFakta.com, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara mengikuti Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Jawa Tengah secara virtual pada Rabu (12/6/2024). Tahun ini peringatan Harganas tingkat Provinsi Jawa Tengah mengangkat tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”.

Hadir dalam kesempatan itu sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Jepara. Turut hadir juga Ketua Badan Amil Zakat Nasional Jepara Sholih dan Ketua Palang Merah Indonesia Jepara Sutedjo S. Sumarto.

Pelaksana Harian (Plh.) Penjabat Gubernur Jawa Tengah Sumarno dalam sambutannya menyebut Indonesia telah memasuki masa bonus demografi. Artinya 60 persen penduduk Indonesia telah masuk usia produktif.

Menurutnya, keluarga merupakan tumpuan utama dalam pembangunan. Tak hanya itu, keluarga juga menjadi kunci keunggulan suumber daya manusia Indonesia.

“Harganas tahun ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam merevitalisasi peran keluarga dalam mengatasi persoalan-persoalan yang menghambat cita-cita bangsa dan pentingnya peran serta fungsi keluarga,” kata Sumarno.

Lebih lanjut, ia menekankan kepada semua pihak untuk bisa bekerjasama berjibaku menuntaskan permasalahan stunting dan menggencarkan program intervensi serentak penanganan stunting. Hal ini sesuai surat edaran Penjabat Gubernur Jawa Tengah terkait percepatan penurunan stunting.

Menurutnya, target penanganan stunting di Jawa Tengah masih perlu digenjot agar semakin menurun.

“Kami minta kolaborasi dan kerjasama semua pihak dalam rangka penurunan dan intervensi ini akan dilakukan segera secara berkelanjutan agar didapat validasi prevalensi stunting di Jateng,” tandasnya.

Selama ini pemerintah pun terus menggencarkan penanganan stunting. Salah satunya melalui edukasi dan intervensi spesifik bagi remaja putri, calon pengantin, ibu menyusui, dan anak di bawah dua tahun.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *