Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Nelayan Jepara Bakal Dibekali Pengenalan Cuaca dan Peta Gelombang

Sebanyak 100 orang nelayan Jepara akan mendapat pengenalan kondisi cuaca dan peta gelombang dalam kegiatan Sekolah Lapang nelayan Cuaca (SLNC) yang digelar oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

KlikFakta.com, JEPARA – Nelayan di Jepara bakal dibekali dengan pengenalan kondisi cuaca dan peta gelombang. Pengetahuan itu akan diberikan dalam kegiatan bertajuk Sekolah Lapang Nelayan Cuaca (SLNC) yang akan digelar oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Taruna Mona Rachman mengatakan, SLNC direncanakan berlangsung pada 13 Juni 2024 di Gedung Ratu Shima Jepara. Pesertanya sebanyak 100 orang nelayan.

“Banyak nelayan yang belum mendapat informasi mengenai cuaca. Masih banyak yang menerapkan ilmu titen,” kata Taruna.

Sekolah cuaca itu, kata dia, sangat penting karena telah terjadi perubahan iklim yang berpengaruh banyak terhadap rutinitas cuaca. Hal ini tidak sesuai lagi dengan ilmu titen nelayan.

Dengan sekolah itu, nelayan akan mengetahui cara membaca peta cuaca, termasuk di dalamnya peta dan jenis gelombang.

“Nelayan bisa menyesuaikan tempat mencari ikan sesuai ukuran dan jenis perahu,” tambahnya.

BMKG juga akan mengenalkan aplikasi yang bisa membantu nelayan untuk mengetahui daerah tangkapan ikan.

“Datanya kami peroleh dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Target kami, manfaat sekolah lapang cuaca ini akan mengubah kebiasaan nelayan dari mencari ikan, menjadi menangkap ikan,” tambahnya.

Terkait jumlah peserta yang terbatas hanya 100 orang, BMKG berharap peserta akan menyempaikan pengetahuannya secara berantai kepada nelayan lain.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara pun mengapresiasi dan berterima kasih atas rencana tersebut.

“Terima kasih. Tentu kami mendukung program ini. Kami tunggu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, Senin (27/5/20240).

Sekda menyebut, sekolah cuaca akan sangat membantu nelayan memaksimalkan potensi perikanan di Jepara yang memiliki garis pantai sepanjang 83 kilometer, di luar Karimunjawa.

Bahkan, ke depan, Edy Sujatmiko meminta ada sekolah cuaca untuk petani garam seiring banyaknya tambak garam di Kecamatan Kedung.

Berdasar data yang ada di Dinas Perikanan Kabupaten Jepara, luas tambak garam di Jepara pada tahun 2023 mencapai 562, 57 hektare. Tambak ini dikelola 496 petambak garam. Produksi garam tahun selama tahun 2023 mencapai 56.563 ton.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *