Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Lahan Terancam Kekeringan di Jateng Capai 3,2 Juta Hektare

Ilustrasi lahan kekeringan (Freepik)

KlikFakta.com – Seluas 3,2 juta hektare lahan di Jawa Tengah terancam mengalami kekeringan selama musim kemarau 2024.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jawa Tengah, Muhammad Chomsul mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan pemetaan di 35 daerah yang berpotensi mengalami bencana kekeringan dalam kemarau panjang ini.

“Hasil pemetaan ada 3.277.108 hektare lahan terancam kekeringan saat musim kemarau 2024 ini. Sehingga pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Tengah diminta untuk mewaspadai,” kata Muhammad Chomsul dalam keterangan pers, Minggu, (12/5/2024).

Berdasarkan pemetaan tersebut, ada beberapa daerah dengan ancaman kekeringan cukup menonjol.

Yakni Cilacap seluas 212.477 hektare, Banyumas 133.540 hektare, Kendal 111.813 hektare, Grobogan 201.386 hektare, Brebes 190.237 hektare dan Blora 182.159 hektare.

Untuk menghadapi pengaruh kekeringan terhadap pertanian, Pemerintah Jawa Tengah telah mengalokasikan pupuk subsidi sebagai persiapan perubahan pola tanam bagi para petani.

Pemprov juga menyiapkan langkah untuk memenuhi ketersediaan air. “Ini sebagai upaya mempertahankan produksi pangan,” jelasnya.

Menurut Chomsul, dampak kekeringan belum terasa pada awal kemarau ini. Pasalnya ketersediaan air di waduk, embung, bendungan, sungai dan sumber mata air masih cukup banyak.

Namun beberapa bulan kedepan akan semakin berkurang sehingga perlu kewaspadaan.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sukasno, memprediksi kemarau terjadi di provinsi ini pada Mei-September. Sementara puncak kemarau pada Juli-Agustus rawan terjadi kekeringan.

 

sumber: medcom.id

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *