KlikFakta.com, KUDUS – Tidak kurang dari 680 pedagang menjajakan dagangannya di Dandangan Kabupaten Kudus.
Mereka mulai berjualan saat pembukaan tradisi Dandangan dalam menyambut datangnya Ramadhan pada Sabtu (2/3/2024).
Ratusan pedadang itu tediri dari yang menggunakan stan dan yang lesehan.
“Jumlah tenda yaang kami siapkan ada 440 tenda. Sedangkan yang memanfaatkan sekitar 380 pedagang, yang didominasi pedagang lokal Kudus. Sedangkan pedagang dari luar kota hanya 105 pedagang,” ujar Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Andi Imam Santoso.
Sementara yang berjualan secara lesehan berjumlah 300-an. Kebanyakan dari warga Kudus sendiri.
Sehingga jumlah pedagang yang berjualan tahun ini tidak kurang dari 680 pedagang.
Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menjelaskan Dandangan 2024 ini tidak hanya menekankan pada perekonomian masyarakat, tetapi juga mengedepankan nuansa budaya dan religi.
“Dandangan di tahun 2024 ini agak didesain lain dari tahun sebelumnya, yaitu ada nuansa budaya dan religi yang menjadikan aktivitas yang tak lepas dari tradisi dandangan,” ujarnya.
Pada tahun 2021, dandangan sudah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Untuk itu, kata Hasan, dandangan tahun ini melibatkan berbagai unsur berskala nasional.
“Di tahun 2021 dandangan telah dicatat sebagai warisan budaya tak benda di tingkat nasional, oleh karena itu saya minta event, cita rasa dan narasumbernya, semuanya skalanya nasional,” sebutnya.