KlikFakta.com, KUDUS – Batalnya kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Kudus saat meninjau penanganan banjir di Demak dan Jepara kembali mengingatkan legenda tentang Kudus sebagai daerah yang ditakuti pejabat.
Seyogyanya, Jokowi akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Kudus usai kunjungan ke Demak.
Namun batalnya Jokowi ke Kudus tanpa alasan persis.
Ini bukan kali pertama Jokowi batal ke Kudus. Melansir Radar Kudus, Jokowi juga batal menghadiri acara groundbreaking Waduk Logung di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe pada 31 Januari 2015 silam.
Mitos Rajah Kalacakra Sunan kudus
Beberapa orang mengaitkan batalnya kunjungan Jokowi tanpa alasan persis dengan keberadaan Rajah Kalacakra Sunan Kudus.
Pasalnya sampai saat ini banyak pejabat yang tidak berani melewati Jembatan Tanggulangin dan kawasan Menara Kudus karena takut akan lengser.
Selain di tempat itu, pejabat juga takut melewati pintu gerbang depan kompleks Masjid Menara dan makam Sunan Kudus.
Mitos di Jembatan Tanggulangin dan kompleks Menara Kudus tidak lepas dari kisah Rajah Kalacakra.
Konon, Kanjeng Sunan kudus tidak menyukai orang yang sok-sokan berkuasa dan penguasa yang tidak amanah.
Karenanya, Sunan Kudus memasang ajian Rajah Kalacakra di pintu masuk utama ke area kompleks Masjid Menara.
Siapa saja yang melintasi pintu tang terpasang Rajah Kalacakra maka kesaktian, kedigdayaan, dan kekuasaannya akan luntur.
Melansir Radar Semarang, Sunan Kudus memasang Rajah Kalacakra sebagai upaya memediasi konflik pewaris tahta Kerajaan Demak.
Pada masa itu terjadi konflik antara penerus tahta Kerajaan Demak, yakni Sultan Hadiwijaya dengan Aryo Penangsang.
Saat konflik itu, keduanya menemui Sunan Kudus untuk meminta nasehat. Sunan Kudus pun menghendaki semu kembali pada nol, yakni meninggalkan posisi politik, jabatan ataupun kekuasaan.
Karenanya Sunan Kudus memasang Rajah Kalacakra untuk menihilkan semua kekuatan bagi siapapun yang melewati pintu rajah.
Aryo Penangsang yang mendatangi Sunan Kudus malah melewati pintu itu hingga hilang jabatannya.
Pj Bupati Kudus Tabuh Bedug di Menara
Peristiwa terbilang unik dan berani baru saja terjadi saat Pj Bupati kudus M. Hasan Chabibie yang menabuh bedug di atas Menara Kudus. Prosesi ini menandai mulainya bulan Ramadhan pada tahun 2024.
Hasan mengaku sempat mendapat pertanyaan dari beberapa orang tentang keputusannya ikut naik menabuh bedug.
“Saya kan jadi Pj ditunjuk bukan mencalonkan diri. Ini tugas yang diamanahi kepada saya untuk memimpin Kudus. Dan tradisi tabuh bedug ini peninggalan Sunan Kudus. Sehingga ni menarik bagi saya dan suatu pengalaman yang luar biasa dalam hidup saya,” ucapnya.
Hasan mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki ke kawasan Masjid dan Menara Sunan Kudus. “Ini adalah momen bersejarah. Karena ini pertama bagi Bupati Kudus (Hasan Chabibie) berani menabuh bedug di puncak Menara Kudus,” katanya.
Melansir RMOLJateng, Hasan mengaku datang di Kudus melalui perjalanan spiritual atas panggilan dari Sunan Kudus.