KlikFakta.com, JEPARA – Memasuki musim penghujan, 13 pohon tumbang di Kabupaten Jepara dan memerlukan bantuan evakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Mujiono, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara menerangkan keempat belas pohon tumbang mengakibatkan akses jalan yang tertutup.
“Selain itu, akibat pohon tumbang menimpa jaringan listrik PLN dan ada pula yang menimpa rumah warga,” kata dia, Senin (22/1/2024).
Ia menambahkan, saat ini peringatan curah hujan tinggi di Kabupaten Jepara dan masuk status siaga.
“Bulan-bulan ini sudah masuk curah hujan dengan intensitas tinggi. Kalau dari BMKG curah hujan sudah dimulai November 2023 akhir diperkirakan sampai akhir Januari sampai Februari,” terang dia.
Status siaga curah hujan tinggi dengan intensitas 200-300 mm/dasarian. Selain Jepara, Kabupaten Batang, Pemalang, dan Tegal termasuk dalam daerah dengan intensitas curah hujan tinbggi status siaga.
Curah hujan yang tinggi tersebut berpotensi menyebabkan bencana seperti angin puting beliung, longsor, dan banjir.
Mujiono menyebut, karena keadaan saat ini, pihaknya tengah mengurus Surat Keputusan (SK) untuk menaikan status tanggap darurat bencana.
Saat ini, daerah rawan bencana berada di daerah dataran tinggi. Seperti kejadian angin puting beliung yang menerpa Desa Kunir dan Watuaji, Kecamatan Keling.
“Antisipasi mengharapkan masyarakat selalu waspada dengan musim hujan ini,” pungkas dia.