KlikFakta.com, KUDUS – Para produsen pembuat kerupuk di Kabupaten Kudus ketiban berkah dari dampak kemarau berkepanjangan. Mereka memanfaatkan panas terik matahari untuk memperbanyak dan mempercepat proses produksi kerupuk.
Salah satu pemilik produsen kerupuk di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Riyadi mengatakan manfaat kemarau panjang bagi produsen kerupuk ialah dapat menghemat biaya operasional.
“Kalau panas begini, proses oven bisa dilewati karena kerupuk cepat kering. Proses pengeringan kerupuk ketika dioven memerlukan bahan bakar dan tenaga lebih,” ujarnya pada Jumat (3/11)
Lebih lanjut, Ia menyebut dalam sehari rumah produksi kerupuk miliknya dapat menghasilkan puluhan kuintal kerupuk terung dengan dibantu lima pekerja untuk memproduksi kerupuk.
“Harga jualnya sendiri, Saya pasarkan ke para pengepul dan pedagang ataupun diambil sendiri. Satu plastik besar bisa sampai Rp70 ribu per plastik,” jelasnya.
Riyadi memanfaatkan panas terik untuk mempercepat proses penjemuran. Sebelum dijemur, ia terlebih dahulu membuat adonan kerupuk dan mencetaknya dalam bentuk semacam bunga.
“Kami memanfaatkan panas matahari seperti musim kemarau panjang ini yang mana sangat membantu proses penjemuran kerupuk,” katanya.
Riyadi menjelaskan, untuk mengeringkan adonan kerupuk hanya memerlukan waktu sekitar empat jam saja. Dengan memanfaatkan cuaca panas, ia tak perlu menyiapkan oven untuk membantu proses pengeringan.
Sedangkan untuk membuat bahan adonan kerupuk diperlukan waktu seharian. Pembuatan kerupuk sendiri dilakukan dengan proses yang masih manual.
“Membuat kerupuk dimulai dari pengadukan tepung, pembuatan adonan, mencetak kerupuk seperti bunga, penjemuran dan terakhir penggorengan. Adonan yang sudah berbentuk dioven, kemudian ditaruh di atas rak dan dijemur,” tandasnya. (JIM/GIAN)